Iklan Beranda

jtvbojonegoro
Rabu, 01 Mei 2024, 16:22 WIB
Last Updated 2024-05-01T09:22:48Z
Kabar ApikPolitik | PemerintahanViewerViral

Pemkab Bojonegoro Launching ILP dan Lansia Sembada


KABAR APIK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) me-launching integrasi layanan primer (ILP) dan lansia sembada (sehat, mandiri, bahagia dan berdaya) Kabupaten Bojonegoro. Acara digelar di Balai Desa Turigede, Kecamatan Kepohbaru, Bojonegoro, Selasa (30/4/2024).

Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua TP PKK Bojonegoro secara virtual, para asisten, kepala OPD terkait, Camat se Kabupaten Bojonegoro, Direktur Rsud, Kepala Puskesmas se Kab Bojonegoro, Kepala Desa Se Kecamatan Kepohbaru, kader kesehatan dan peserta posyandu integrasi Desa Turigede.

Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro Adriyanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa, dengan launching ILP dan lansia sembada, diharapkan lansia di Bojonegoro semakin sehat, aktif, dan terus berkontribusi.

“Pemkab akan terus melakukan usaha pemenuhan hak kesehatan, dari bayi sampai lansia, jadi semuanya punya hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” tegasnya.

“Meski demikian, perlu dipahami bahwa pelayanan kesehatan bukan hanya tentang berobat, tapi juga melalui pemantauan kesehatan dengan posyandu. Ini merupakan wujud pelayanan pemerintah,” imbuh Pj Bupati Bojonegoro.

Dalam kesempatan ini, Pj Bupati juga mengajak semua pihak untuk membawa lansia ke posyandu. Sebab posyandu ini menjadi penghubung masyarakat dengan sektor kesehatan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, Ani Pujiningrum dalam laporannya menyampaikan terkait penerapan ILP di Kabupaten Bojonegoro mulai dilaksanakan pada tahun 2023. Yakni dengan konsep seluruh puskesmas mengubah cara kerja dengan mengkoordinasikan pelayanan kesehatan primer berdasarkan siklus dibagi ke dalam 5 klaster.

“Klaster-klaster tersebut adalah manajemen, ibu dan anak, usia dewasa dan lanjut usia, penanggulangan penyakit menular, dan lintas klaster,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kepala Dinkes menjelaskan pelayanan kesehatan distandarisasi melalui paket pelayanan kesehatan sesuai siklus hidup dengan penguatan skrining kesehatan.

“Dinkes telah melakukan persiapan pemenuhan sarana prasarana dan bahan medis habis pakai skrining, dan penguatan kader posyandu melalui peningkatan kompetensi kader secara bertahap untuk seluruh desa,” imbuh Ani Pujiningrum.

Seiring dengan peningkatan angka harapan hidup di Kabupaten Bojonegoro yang pada tahun 2023 mencapai 72,57, berdampak pada peningkatan jumlah lansia yang meningkatkan risiko masalah kesehatan.

“Dan sebagai bagian dari integrasi pelayanan primer kegiatan preventif maka dinas kesehatan menginisiasi program lansia sembada,” tandas Kadinkes Bojonegoro.

Diketahui, saat ini jumlah lansia sebanyak 222.794 jiwa dengan jumlah lansia aktif di posyandu 62.448 jiwa. Program lansia sembada dilaksanakan melalui skrining kesehatan rutin dan pemberian tablet suplemen yang diberikan setiap bulan. Untuk tahap pertama ditargetkan dapat menjangkau 65.000 lansia terutama lansia aktif di posyandu. (lim/rok)