Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Jumat, 10 Mei 2024, 16:17 WIB
Last Updated 2024-05-10T09:17:07Z
Potensi DaerahTubanViewerViral

Ternak Larva Lalat, Pemuda di Tuban Raup Cuan Jutaan Rupiah per Bulan


TUBAN - Usaha unik digeluti oleh Ahmad Abdul Hamid, warga Desa Plumpang, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban. Pemuda 36 tahun ini menggeluti usaha ternak maggot, atau larva lalat.

Lalat jenis black soldier fly (BSF) yang dibudidayakan ini merupakan salah satu binatang pengurai sampah organik. Hal ini memudahkan Hamid yang berprofesi sebagai tukang sampah di desa setempat untuk mengurai sampah yang ia kelola.

Usaha ternak maggot ini sudah digeluti Hamid sejak tahun 2020 lalu. Berawal dari profesi sebagai tukang sampah, Hamid setiap harinya mengambil sampah rumah tangga untuk dikumpulkan di tempat pembuangan akhir.

Kemudian dirinya berinisiatif untuk beternak maggot sebagai pengurai sampah organik. Setiap hari, Hamid mengumpulkan telur lalat black soldier fly yang Ia ternak di kandang miliknya. Kemudian telur lalat itu dikumpulkan di tempat pembuangan sementara untuk mengurai sampah organik.

“Awalnya, ini dari rasa peduli lingkungan kita mengumpulkan sampah, lalu kita pilah dan budidaya maggot ini. Karena maggot itu kan pengurai sampah terbaik saat ini,” jelasnya saat ditemui JTV, Jumat (10/05/2024).

Tanpa disadari, hal itu mendatangkan cuan tambahan baginya. Dibantu 7 karyawannya, ayah satu anak ini kini mampu menjual hingga 30 kilogram maggot setiap harinya. Setiap satu kilo maggot dijual seharga Rp8.000. Biasanya warga membeli maggot sebagai pakan lele. Selain lebih murah maggot dipercaya kaya akan protein.

“Hasilnya maggot per hari 26 kilo sampai 40 kilo. Jualnya 8 ribu perkilo,” imbuh Hamid.

Bahkan dari hasil penjualan maggot dan sampah plastik yang dikumpulkan, Ahmad Abdul Hamid mampu mendapatkan uang hingga 20 juta setiap bulannya.

“Selain jual maggot, juga jualan bekas maggot dan telur lalat BSF dan rosokan. Awalnya kita pilah lalu kita jual ke pendaur ulang plastik. Penjualan maggot itu sekitar Tuban saja. Tapi kalau telur lalat itu lewat online,” ujarnya.