TUBAN - Warga di Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Tuban Kota, Kabupaten Tuban, digemparkan dengan kemunculan ular piton berukuran besar di kawasan pemukiman setempat, rabu sore. Warga langsung beramai-ramai menangkap ular sepanjang 5 meter tersebut.
Dalam rekaman video amatir warga, nampak ekor ular ditarik sejumlah warga agar ular keluar dari dalam selokan. Namun hewan melata tersebut terus melakukan perlawanan.
Naas, saat ular keluar dari selokan, Joko, 58 tahun, warga setempat yang saat itu berusaha menangkap kepala ular menggunakan karung, justru digigit hingga mengalami pendarahan hebat. Warga yang melihat sontak panik dan berteriak histeris.
Paska kejadian, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Koesma Tuban. Gigitan ular tersebut membuat tiga urat nadi korban putus, hingga harus menjalani operasi.
Penangkapan ular sepanjang lima meter tersebut dilakukan warga, karena dikhawatirnya membahayakan keselamatan warga, khususnya anak-anak. Keberadaan ular tersebut diketahui setelah melintas di permukiman, sehingga ditangkap beramai-ramai.
"Pak Joko itu mau menangkap kepalanya, tetapi malah kena lehernya, jadi ularnya balik arah dan menggigit tangan. Sekarang dirawat di rumah sakit karena tiga urat nadinya putus," ujar Junaidi.
Peristiwa ini kemudian dilaporkan warga ke Damkar Pemkab Tuban. Ular yang berhasil ditangkap diserahkan untuk dievakuasi agar tidak meresahkan warga.
Kepala Dinas Satpol PP Dan Damkar Kabupaten Tuban, Gunadi menghimbau agar masyarakat segera melapor kepada Damkar jika menemukan keberadaan ular. Serta tidak memaksakan diri menangkap ular jika tidak terbiasa dan menguasai tekniknya. Terlebih ular berukuran besar serta ular berbisa jenis kobra.
"Ular sudah dievakuasi warga dan baru diserahkan kepada kami. Kami imbau, bila menemukan ular piton sebaiknya langsung dilaporkan ke petugas agar penanganannya lebih aman," kata Gunadi.
Hingga saat ini, korban masih dirawat di rumah sakit. Akibat gigitan ular itu lima jari tangan sebelah kiri korban belum bisa digerakan.
"Ular piton meski tidak berbisa, bisa menggigit dan melilit dengan kuat. Untuk korban saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Tuban," tambah Gunadi.
Sementara itu diketahui, dalam dua bulan terakhir sudah 5 ekor ular jenis piton muncul di kelurahan setempat. Ular-ular ini muncul dan mengintai hewan ternak warga. Dzik/lim.
Dalam rekaman video amatir warga, nampak ekor ular ditarik sejumlah warga agar ular keluar dari dalam selokan. Namun hewan melata tersebut terus melakukan perlawanan.
Naas, saat ular keluar dari selokan, Joko, 58 tahun, warga setempat yang saat itu berusaha menangkap kepala ular menggunakan karung, justru digigit hingga mengalami pendarahan hebat. Warga yang melihat sontak panik dan berteriak histeris.
Paska kejadian, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Koesma Tuban. Gigitan ular tersebut membuat tiga urat nadi korban putus, hingga harus menjalani operasi.
Penangkapan ular sepanjang lima meter tersebut dilakukan warga, karena dikhawatirnya membahayakan keselamatan warga, khususnya anak-anak. Keberadaan ular tersebut diketahui setelah melintas di permukiman, sehingga ditangkap beramai-ramai.
"Pak Joko itu mau menangkap kepalanya, tetapi malah kena lehernya, jadi ularnya balik arah dan menggigit tangan. Sekarang dirawat di rumah sakit karena tiga urat nadinya putus," ujar Junaidi.
Peristiwa ini kemudian dilaporkan warga ke Damkar Pemkab Tuban. Ular yang berhasil ditangkap diserahkan untuk dievakuasi agar tidak meresahkan warga.
Kepala Dinas Satpol PP Dan Damkar Kabupaten Tuban, Gunadi menghimbau agar masyarakat segera melapor kepada Damkar jika menemukan keberadaan ular. Serta tidak memaksakan diri menangkap ular jika tidak terbiasa dan menguasai tekniknya. Terlebih ular berukuran besar serta ular berbisa jenis kobra.
"Ular sudah dievakuasi warga dan baru diserahkan kepada kami. Kami imbau, bila menemukan ular piton sebaiknya langsung dilaporkan ke petugas agar penanganannya lebih aman," kata Gunadi.
Hingga saat ini, korban masih dirawat di rumah sakit. Akibat gigitan ular itu lima jari tangan sebelah kiri korban belum bisa digerakan.
"Ular piton meski tidak berbisa, bisa menggigit dan melilit dengan kuat. Untuk korban saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Tuban," tambah Gunadi.
Sementara itu diketahui, dalam dua bulan terakhir sudah 5 ekor ular jenis piton muncul di kelurahan setempat. Ular-ular ini muncul dan mengintai hewan ternak warga. Dzik/lim.