BOJONEGORO - Sebagai salah satu program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro dalam upaya memperkuat sistem pelayanan kesehatan yang berkualitas dan merata, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama dengan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, dan Pemerintah Kabupaten Tulungagung. Kegiatan ini dirangkaikan dengan peresmian Gedung Pusat Layanan Jantung dan Pembuluh Darah Terpadu di RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo, Bojonegoro.
Penandatanganan kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam mendorong transformasi layanan kesehatan daerah, sejalan dengan program prioritas nasional untuk pembangunan rumah sakit berkualitas di tingkat kabupaten/kota.
Inisiatif ini juga mendukung pencapaian Asta Cita keempat Presiden Republik Indonesia, yang menekankan pentingnya penguatan sektor kesehatan dan pembangunan sumber daya manusia.
Bupati Bojonegoro menegaskan bahwa peningkatan layanan kesehatan merupakan salah satu dari sembilan program prioritas daerah.
“Saat ini, cakupan Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Bojonegoro telah mencapai 98,51%, dengan angka harapan hidup masyarakat sebesar 74,91 tahun,” ujar Bupati. Jum’at (23/05/2025) siang.
Terdapat 11 rumah sakit di wilayah ini, termasuk RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo yang menjadi rujukan tertinggi di Kabupaten Bojonegoro.
Bupati juga menjelaskan, Sebagai langkah strategis, RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo ditargetkan naik kelas menjadi Rumah Sakit Tipe A, yang tidak hanya meningkatkan kualitas layanan, namun juga memungkinkan masyarakat Bojonegoro mendapatkan layanan kesehatan paripurna tanpa perlu dirujuk ke kota besar seperti Surabaya.
“Hal ini akan berdampak signifikan terhadap efisiensi biaya dan kenyamanan pasien serta keluarga,” Tambahnya.
Kerja sama ini menggandeng Pemerintah Kabupaten Tulungagung dan RSCM Jakarta yang memiliki pengalaman sukses dalam mengembangkan RSUD dr. Iskak Tulungagung menjadi rumah sakit kelas A. Kerjasama ini diharapkan menjadi tonggak awal transformasi layanan kesehatan di Bojonegoro.
Sementara itu, Direktur RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, dr. Anie Pujiningrum dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program prioritas Bupati Dan Wakil Bupati Bojonegoro yakni peningkatan pelayanan kesehatan pada masyarakat di RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro melakukan transformasi RSUD menuju kelas A.
“Kegiatan ini merupakan salah satu program prioritas dari Bupati Dan Wakil Bupati Bojonegoro yakni peningkatan pelayanan kesehatan pada masyarakat, oleh karena itu RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro melakukan transformasi RSUD menuju kelas A,” papar dr. Anie Pujiningrum.
Dalam acara yang sama, Gedung Pusat Layanan Jantung dan Pembuluh Darah Terpadu di RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo turut diresmikan, sebagai bentuk komitmen menghadirkan fasilitas kesehatan unggulan yang modern dan terintegrasi.
Gedung ini dirancang secara khusus untuk menghadirkan layanan jantung dan pembuluh darah yang terintegrasi, modern, dan berstandar tinggi. Fasilitas ini dilengkapi dengan peralatan medis canggih dan dirancang untuk mendukung proses diagnosa, tindakan, serta perawatan pasien jantung secara komprehensif.
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mengajak seluruh pihak, termasuk masyarakat dan stakeholder lintas sektor, untuk bersama-sama mendukung peningkatan kualitas layanan kesehatan demi kesejahteraan masyarakat Bojonegoro dan wilayah sekitarnya. lim/*
Penandatanganan kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam mendorong transformasi layanan kesehatan daerah, sejalan dengan program prioritas nasional untuk pembangunan rumah sakit berkualitas di tingkat kabupaten/kota.
Inisiatif ini juga mendukung pencapaian Asta Cita keempat Presiden Republik Indonesia, yang menekankan pentingnya penguatan sektor kesehatan dan pembangunan sumber daya manusia.
Bupati Bojonegoro menegaskan bahwa peningkatan layanan kesehatan merupakan salah satu dari sembilan program prioritas daerah.
“Saat ini, cakupan Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Bojonegoro telah mencapai 98,51%, dengan angka harapan hidup masyarakat sebesar 74,91 tahun,” ujar Bupati. Jum’at (23/05/2025) siang.
Terdapat 11 rumah sakit di wilayah ini, termasuk RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo yang menjadi rujukan tertinggi di Kabupaten Bojonegoro.
Bupati juga menjelaskan, Sebagai langkah strategis, RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo ditargetkan naik kelas menjadi Rumah Sakit Tipe A, yang tidak hanya meningkatkan kualitas layanan, namun juga memungkinkan masyarakat Bojonegoro mendapatkan layanan kesehatan paripurna tanpa perlu dirujuk ke kota besar seperti Surabaya.
“Hal ini akan berdampak signifikan terhadap efisiensi biaya dan kenyamanan pasien serta keluarga,” Tambahnya.
Kerja sama ini menggandeng Pemerintah Kabupaten Tulungagung dan RSCM Jakarta yang memiliki pengalaman sukses dalam mengembangkan RSUD dr. Iskak Tulungagung menjadi rumah sakit kelas A. Kerjasama ini diharapkan menjadi tonggak awal transformasi layanan kesehatan di Bojonegoro.
Sementara itu, Direktur RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, dr. Anie Pujiningrum dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program prioritas Bupati Dan Wakil Bupati Bojonegoro yakni peningkatan pelayanan kesehatan pada masyarakat di RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro melakukan transformasi RSUD menuju kelas A.
“Kegiatan ini merupakan salah satu program prioritas dari Bupati Dan Wakil Bupati Bojonegoro yakni peningkatan pelayanan kesehatan pada masyarakat, oleh karena itu RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro melakukan transformasi RSUD menuju kelas A,” papar dr. Anie Pujiningrum.
Dalam acara yang sama, Gedung Pusat Layanan Jantung dan Pembuluh Darah Terpadu di RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo turut diresmikan, sebagai bentuk komitmen menghadirkan fasilitas kesehatan unggulan yang modern dan terintegrasi.
Gedung ini dirancang secara khusus untuk menghadirkan layanan jantung dan pembuluh darah yang terintegrasi, modern, dan berstandar tinggi. Fasilitas ini dilengkapi dengan peralatan medis canggih dan dirancang untuk mendukung proses diagnosa, tindakan, serta perawatan pasien jantung secara komprehensif.
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mengajak seluruh pihak, termasuk masyarakat dan stakeholder lintas sektor, untuk bersama-sama mendukung peningkatan kualitas layanan kesehatan demi kesejahteraan masyarakat Bojonegoro dan wilayah sekitarnya. lim/*