Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Kamis, 10 Juli 2025, 17:12 WIB
Last Updated 2025-07-10T10:12:15Z
BojonegoroViewerViral

Bulog Bojonegoro Pastikan Stok Beras Aman hingga Akhir 2025


BOJONEGORO - Perum Bulog Cabang Bojonegoro memastikan bahwa stok beras di wilayah Bojonegoro, Lamongan, dan Tuban dalam kondisi aman dan mencukupi hingga penghujung tahun 2025.

Kepala Cabang Bulog Bojonegoro, Ferdian Dharma Atmaja, mengungkapkan bahwa hingga awal Juli ini, total beras yang tersimpan di gudang Bulog telah mencapai 52 ribu ton, atau sekitar 73 persen dari target pengadaan nasional tahun ini yang ditetapkan sebesar 80 ribu ton.

“Jumlah ini sudah sangat memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di tiga kabupaten hingga akhir tahun,” terang Ferdian saat ditemui di kantornya, Kamis (10/7/2025).

Ia optimistis, dengan masih berlangsungnya panen raya musim tanam kedua (MT 2), target pengadaan beras sebesar 80 ribu ton akan terpenuhi sepenuhnya dalam waktu dekat.

Lebih lanjut, Ferdian menjelaskan bahwa beras yang tersimpan di gudang tidak hanya menjadi cadangan untuk stabilisasi, namun juga disiapkan untuk didistribusikan ke masyarakat melalui jalur reguler maupun program bantuan pemerintah.

Beberapa program yang disiapkan antara lain Program Bantuan Pangan serta Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Untuk bantuan pangan sendiri, pendistribusian direncanakan mulai dilakukan bulan ini. Namun, pelaksanaannya masih menunggu arahan resmi dari Badan Pangan Nasional.

Selain menjaga ketahanan stok beras, Bulog Bojonegoro juga terus menggenjot penyerapan gabah kering dari petani lokal. Saat ini, jumlah gabah yang telah diserap bahkan telah melampaui target awal sebesar 21.500 ton.

Gabah tersebut dibeli dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yakni Rp6.500 per kilogram, guna menjaga harga di tingkat petani tetap stabil dan kompetitif.

“Dengan posisi stok dan penyerapan yang sudah melampaui batas aman, kami siap mendukung program distribusi beras pemerintah secara maksimal,” tegas Ferdian.

Bulog Bojonegoro berharap, distribusi beras ke masyarakat nantinya bisa berjalan tepat sasaran dan membantu mengendalikan harga di pasaran. Edo/lim.