TUBAN - Musibah menimpa dua nelayan asal Desa Glondonggede, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, yang dilaporkan tenggelam saat memancing di perairan Laut Utara Tuban. Hingga Selasa pagi, satu korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara satu korban lainnya masih dalam pencarian.
Korban yang ditemukan adalah Suparto (43), nelayan tradisional setempat. Ia ditemukan mengapung di laut oleh seorang nelayan yang sedang mencari ikan. Jenazah Suparto kemudian dievakuasi oleh tim gabungan ke daratan.
Peristiwa nahas ini terjadi sejak Sabtu (5/7) sore lalu, saat kedua korban, Suparto dan temannya Didik (35), pergi melaut untuk memancing. Namun keduanya diduga terjatuh ke laut dan tidak kembali ke daratan.
“Pagi ini korban atas nama Suparto berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara satu korban lainnya, Didik, masih dalam pencarian,” ujar Sudarmaji, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Tuban, selasa (8/7).
Sudarmaji menambahkan, proses pencarian melibatkan tim gabungan dari SAR, Satpolair Polres Tuban, dan BPBD Tuban. Petugas juga telah mendirikan pos pemantauan di kawasan Pantai Semilir untuk mengkoordinasikan proses pencarian lebih lanjut.
“Pencarian dilakukan dengan tetap mempertimbangkan SOP keselamatan bagi seluruh personel yang terlibat. Kita berharap korban kedua bisa segera ditemukan,” jelasnya.
Atas kejadian ini, pihak BPBD Tuban mengimbau seluruh nelayan untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca dan tinggi gelombang sebelum melaut. Cuaca buruk dan ombak tinggi dapat membahayakan keselamatan jiwa. Dzik/lim.
Korban yang ditemukan adalah Suparto (43), nelayan tradisional setempat. Ia ditemukan mengapung di laut oleh seorang nelayan yang sedang mencari ikan. Jenazah Suparto kemudian dievakuasi oleh tim gabungan ke daratan.
Peristiwa nahas ini terjadi sejak Sabtu (5/7) sore lalu, saat kedua korban, Suparto dan temannya Didik (35), pergi melaut untuk memancing. Namun keduanya diduga terjatuh ke laut dan tidak kembali ke daratan.
“Pagi ini korban atas nama Suparto berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara satu korban lainnya, Didik, masih dalam pencarian,” ujar Sudarmaji, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Tuban, selasa (8/7).
Sudarmaji menambahkan, proses pencarian melibatkan tim gabungan dari SAR, Satpolair Polres Tuban, dan BPBD Tuban. Petugas juga telah mendirikan pos pemantauan di kawasan Pantai Semilir untuk mengkoordinasikan proses pencarian lebih lanjut.
“Pencarian dilakukan dengan tetap mempertimbangkan SOP keselamatan bagi seluruh personel yang terlibat. Kita berharap korban kedua bisa segera ditemukan,” jelasnya.
Atas kejadian ini, pihak BPBD Tuban mengimbau seluruh nelayan untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca dan tinggi gelombang sebelum melaut. Cuaca buruk dan ombak tinggi dapat membahayakan keselamatan jiwa. Dzik/lim.