![]() |
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Tuban, usai raat koordinasi internal. |
TUBAN - Kepemimpinan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Tuban resmi berganti. Jabatan ketua DPD yang sebelumnya diisi oleh Riyadi, mantan Wakil Bupati Tuban, kini digantikan oleh Prezly Di Okto. Sementara Riyadi kini telah digeser menjadi wakil ketua dewan Pakar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Nasdem Tuban.
Pergantian kepengurusan DPD Partai NasDem Kabupaten Tuban terjadi setelah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) menerbitkan Surat Keputusan (SK) kepengurusan baru untuk periode 2025–2029.
Begitu terpilih, anggota DPRD Tuban dua periode ini mulai mengumumkan sejumlah program prioritasnya pada seluruh pengurus DPD Partai NasDem Tuban dalam rapat koordinasi internal partai di kantor Nasdem, Jalan Dendeles, Kelurahan Latsari, Kabupaten Tuban, Sabtu sore. (05/07/2025).
Salah satu program utama yang akan digalakkan NasDem Tuban adalah bantuan pendampingan hukum bagi masyarakat kurang mampu, khususnya pengawalan kasus korban kekerasan perempuan dan anak. Menurut politisi asal dapil 4 KabupatenTuban ini, partai politik tidak boleh hanya sibuk menjelang pemilu, tetapi harus selalu hadir saat rakyat menghadapi persoalan nyata.
Sesuai dengan arahan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, yang menekankan agar partai jangan cuma diam saat rakyat menghadapi masalah hukum. Ketika ada kasus hukum seperti KDRT atau sengketa lainnya, masyarakat sering bingung harus mengadu ke mana. Di situlah NasDem harus hadir untuk membantu masyarakat. Partai harus aktif memberi perlindungan dan solusi bagi masyarakat.
Untuk mendukung program tersebut, NasDem Tuban akan menyiapkan mobil siaga, yang berfungsi untuk layanan darurat serta sebagai sarana mobilitas cepat bagi tim bantuan hukum dan sosial.
Selain agenda sosial, NasDem juga menargetkan posisi di legislatif. Saat ini, NasDem Tuban berhasil meraih 4 kursi dari 5 dapil yang ada. Prezly Di Okto menargetkan dibawah kepemimpinanya setiap dapil akan ada wakil rakyat dari partai NasDem.
“Ke depan, kita ingin setiap dapil ada wakil NasDem. Biar suara rakyat makin luas terwakili. Kita punya modal 4 kursi, dan kami yakin bisa lebih,” ucap Prezly usai melakukan rapat koordinasi.
Langkah ini jadi bukti bahwa NasDem Tuban tak sekadar sibuk urusan politik lima tahunan. Partai ini ingin hadir lebih dekat, lebih konkret, dan lebih peduli terhadap problem nyata yang dihadapi masyarakat Tuban.
Di kepemimpinan yang baru, kini Partai NasDem telah memutuskan untuk bergabung dengan pemerintahan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky. ‘’Partai NasDem siap mendukung pemerintahan Mas Lindra,’’ tegasnya.
Keputusan itu diambil setelah menerima signal baik dari Bupati Tuban dan mendengar berbagai aspirasi kader pasca penunjukanya sebagai ketua DPD Partai NasDem.
Untuk itu, NasDem siap menjadi mitra strategis dalam pembangunan Tuban lima tahun ke depan,’’ ujarnya. Termasuk mendukung peningkatan kualitas SDM, penguatan ekonomi rakyat, dan mengawal pembangunan infrastruktur.(dzik)
Pergantian kepengurusan DPD Partai NasDem Kabupaten Tuban terjadi setelah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) menerbitkan Surat Keputusan (SK) kepengurusan baru untuk periode 2025–2029.
Begitu terpilih, anggota DPRD Tuban dua periode ini mulai mengumumkan sejumlah program prioritasnya pada seluruh pengurus DPD Partai NasDem Tuban dalam rapat koordinasi internal partai di kantor Nasdem, Jalan Dendeles, Kelurahan Latsari, Kabupaten Tuban, Sabtu sore. (05/07/2025).
Salah satu program utama yang akan digalakkan NasDem Tuban adalah bantuan pendampingan hukum bagi masyarakat kurang mampu, khususnya pengawalan kasus korban kekerasan perempuan dan anak. Menurut politisi asal dapil 4 KabupatenTuban ini, partai politik tidak boleh hanya sibuk menjelang pemilu, tetapi harus selalu hadir saat rakyat menghadapi persoalan nyata.
Sesuai dengan arahan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, yang menekankan agar partai jangan cuma diam saat rakyat menghadapi masalah hukum. Ketika ada kasus hukum seperti KDRT atau sengketa lainnya, masyarakat sering bingung harus mengadu ke mana. Di situlah NasDem harus hadir untuk membantu masyarakat. Partai harus aktif memberi perlindungan dan solusi bagi masyarakat.
Untuk mendukung program tersebut, NasDem Tuban akan menyiapkan mobil siaga, yang berfungsi untuk layanan darurat serta sebagai sarana mobilitas cepat bagi tim bantuan hukum dan sosial.
Selain agenda sosial, NasDem juga menargetkan posisi di legislatif. Saat ini, NasDem Tuban berhasil meraih 4 kursi dari 5 dapil yang ada. Prezly Di Okto menargetkan dibawah kepemimpinanya setiap dapil akan ada wakil rakyat dari partai NasDem.
“Ke depan, kita ingin setiap dapil ada wakil NasDem. Biar suara rakyat makin luas terwakili. Kita punya modal 4 kursi, dan kami yakin bisa lebih,” ucap Prezly usai melakukan rapat koordinasi.
Langkah ini jadi bukti bahwa NasDem Tuban tak sekadar sibuk urusan politik lima tahunan. Partai ini ingin hadir lebih dekat, lebih konkret, dan lebih peduli terhadap problem nyata yang dihadapi masyarakat Tuban.
Di kepemimpinan yang baru, kini Partai NasDem telah memutuskan untuk bergabung dengan pemerintahan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky. ‘’Partai NasDem siap mendukung pemerintahan Mas Lindra,’’ tegasnya.
Keputusan itu diambil setelah menerima signal baik dari Bupati Tuban dan mendengar berbagai aspirasi kader pasca penunjukanya sebagai ketua DPD Partai NasDem.
Untuk itu, NasDem siap menjadi mitra strategis dalam pembangunan Tuban lima tahun ke depan,’’ ujarnya. Termasuk mendukung peningkatan kualitas SDM, penguatan ekonomi rakyat, dan mengawal pembangunan infrastruktur.(dzik)