NGAWI – Proses pemadaman kebakaran di gudang pabrik sepatu PT. Dwi Prima Sentosa di Kabupaten Ngawi, masih terus berlangsung hingga Selasa (7/7/2025) dini hari. Polisi menduga api pertama kali muncul dari ruang inspeksi.
Gudang yang terbakar diketahui menyimpan produk jadi berupa sandal yang siap ekspor. Kebakaran terjadi di gudang dua yang terletak di Jalan Raya Ngawi–Caruban, Desa Karangtengah Prandon, Kecamatan Ngawi.
Kebakaran dilaporkan mulai terjadi sekitar pukul 23.00 WIB, Senin (6/7/2025). Petugas pemadam kebakaran dari Kabupaten Ngawi mendapat bantuan armada dari Kota dan Kabupaten Madiun untuk menangani kobaran api yang terus membesar.
Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Aris Gunadi, mengatakan bahwa hingga saat ini proses pemadaman masih berlangsung, sehingga olah tempat kejadian perkara (TKP) belum dapat dilakukan.
"Untuk sementara, titik awal api diduga berasal dari ruang inspeksi. Pihak pabrik sudah mencoba menggunakan APAR, tapi tidak berhasil. Hidran di area gudang juga tidak berfungsi, sehingga api cepat menyebar," kata Aris Gunadi saat dikonfirmasi di lokasi.
Polisi juga menyiagakan sejumlah personel di sekitar lokasi kejadian untuk membantu evakuasi barang serta menjaga area gudang agar tidak disusupi warga sekitar.
Olah TKP baru akan dilakukan setelah kondisi dinyatakan aman. Sementara hingga pukul 03.22 WIB, tim pemadam masih terus berupaya menjinakkan sisa api yang belum sepenuhnya padam.
Belum ada informasi resmi mengenai penyebab pasti kebakaran maupun total kerugian yang ditimbulkan. Pihak kepolisian menyatakan akan menyampaikan perkembangan lebih lanjut setelah proses pemadaman selesai dilakukan. Ito/lim.
Gudang yang terbakar diketahui menyimpan produk jadi berupa sandal yang siap ekspor. Kebakaran terjadi di gudang dua yang terletak di Jalan Raya Ngawi–Caruban, Desa Karangtengah Prandon, Kecamatan Ngawi.
Kebakaran dilaporkan mulai terjadi sekitar pukul 23.00 WIB, Senin (6/7/2025). Petugas pemadam kebakaran dari Kabupaten Ngawi mendapat bantuan armada dari Kota dan Kabupaten Madiun untuk menangani kobaran api yang terus membesar.
Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Aris Gunadi, mengatakan bahwa hingga saat ini proses pemadaman masih berlangsung, sehingga olah tempat kejadian perkara (TKP) belum dapat dilakukan.
"Untuk sementara, titik awal api diduga berasal dari ruang inspeksi. Pihak pabrik sudah mencoba menggunakan APAR, tapi tidak berhasil. Hidran di area gudang juga tidak berfungsi, sehingga api cepat menyebar," kata Aris Gunadi saat dikonfirmasi di lokasi.
Polisi juga menyiagakan sejumlah personel di sekitar lokasi kejadian untuk membantu evakuasi barang serta menjaga area gudang agar tidak disusupi warga sekitar.
Olah TKP baru akan dilakukan setelah kondisi dinyatakan aman. Sementara hingga pukul 03.22 WIB, tim pemadam masih terus berupaya menjinakkan sisa api yang belum sepenuhnya padam.
Belum ada informasi resmi mengenai penyebab pasti kebakaran maupun total kerugian yang ditimbulkan. Pihak kepolisian menyatakan akan menyampaikan perkembangan lebih lanjut setelah proses pemadaman selesai dilakukan. Ito/lim.