Iklan Beranda

Redaksi JTV
Minggu, 10 Agustus 2025, 07:04 WIB
Last Updated 2025-08-10T00:04:50Z
Potensi DaerahTubanViewerViral

Hindari Kebisingan, Warga di Tuban Buat Sound Horeg Versi Mini

 
Penampakan sound horeg mini di Desa Klotok, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban. Foto: Dziky Muhamad Nurcholif.
TUBAN – Di tengah ramainya perbincangan larangan penggunaan sound horeg, warga Desa Klotok, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, membuat alternatif yang unik. Mereka menciptakan sound horeg versi mini yang tak menimbulkan kebisingan serta ramah anak.

Hiburan ini hadir dalam bentuk truk mainan yang dimodifikasi, dilengkapi sound system, pencahayaan lampu, dan dekorasi khas. Bedanya, truk-truk ini bukan dikendalikan dengan remote atau mesin. Tapi ditarik manual oleh satu hingga dua anak sekaligus. 

Agar kegiatan ini tetap aman, para orang tua selalu mendampingi di samping atau di belakang mereka, bertindak sebagai pengawas, agar anak-anak tidak masuk ke jalan berbahaya, atau berada di situasi yang membahayakan.

Saat hari mulai sore, miniatur-miniatur ini mulai keluar dari garasi. Berbaris, berjalan keliling kampung. Bukan untuk balapan, bukan untuk kontes mewah, tapi sekadar menyuguhkan hiburan rakyat yang ringan dan menyenangkan.

Salah satu pemilik miniatur sound dan truk, Sunari mengatakan, terdapat sedikitnya 25 miniatur truk sound horeg yang dibuat warga di desa setempat. Satu minggu sekali, mereka berkumpul serta membuat kontes kecil keliling kampong.

“Kalau respon masyarakat semua baik, nggak ada yang complain, karena tidak merasa terganggu, mereka malah senang. Berbeda dengan sound horeg yang viral, kalau sound ini kan kecil kecil bisa diatur makanya dinamakan miniatur truk sound horeg,” jelasnya kepada JTV, Minggu (10/08/2025).

Sementara itu, Perangkat Desa Klotok, Mohamad Hadi Ikhsan mengatakan, pihaknya sangat menghargai kreatifitas dari masyarakat desa klotok khususnya dusun dolok. Karena telah menghadirkan alternatif hiburan yakni miniatur truk sound yang mana tujuan untuk memberikan kegembiraan  pada masyarakat. 

“Alhamdulillah dengan keberadaan sound miniatur ini warga sangat antusias dan bergembira riang apabila kita mengadakan event masyarakat antusias berbondong-bondong untuk melihat,” tegasnya.

Harga satu miniatur truk berkisar antara Rp 2 juta  hingga Rp 13 juta rupiah, tergantung fiturnya. Untuk yang siap tambah gengsi di ajang kontes, harga jualnya bisa mencapai delapan belas juta. 

Suaranya tak terlalu kencang, tanpa penari, dan semuanya dikawal orang tua. Hiburan ini dinilai aman dan positif oleh masyarakat. (dzi/rok)