TUBAN - Dalam rangka perayaaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Polres Tuban menyalurkan 2 ton beras murah untuk warga di balai desa Sugiharjo, Kecamatan-Kabupaten Tuban, Sabtu pagi (09/08/2025).
Polres Tuban menjual beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Beras (SPHP) dengan harga Rp11.600 per kilogram, lebih rendah dari harga pasaran yang kini hampir mencapi RP.12.5000 perkiligramnya. Kegiatan pangan murah ini merupakan komitmen aparat kepolisian untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan dengan harga terjangkau.
Nampak sejumlah Polisi Wanita dari Polres Tuban memakai atribut merah-putih dengan ramah melayani satu-persatu warga yang datang untuk membeli beras.
Wakapolres Tuban Kompol Achmad Robial, S.E., S.I.K., M.H., saat berada di lokasi kegiatan mengatakan sebanyak 400 paket beras kemasan 5 kg dengan jumlah total 2 ton disiapkan untuk dijual.
Dalam hitungan jam 400 kemasan beras 5 kilogram tersebut ludes diserbu oleh warga. Untuk mendapatkan beras murah ini, masing-masing warga dibatasi maksimal pembelian 2 paket.
Tak hanya hari ini kegiatan yang sama juga akan dilaksanakan oleh Polsek jajaran selama seminggu kedepan sesuai dengan lokasi dan jadwal yang telah ditentukan.
“Seminggu kedepan akan kita laksanakan di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban,” jelas Kompol Robi, Mantan Wakapolres Ngawi.
Agar beras tersebut tepat sasaran Polres Tuban menyiapkan kupon untuk diberikan kepada warga yang berhak menerima, selanjutnya warga yang telah mendapatkan kupon tersebut datang untuk melakukan pembelian beras dengan harga murah ini dilokasi yang sudah ditetapkan.
“Beras ini tidak kita jual kepada toko maupun tengkulak, namun langsung kepada masyarakat yang membutuhkan,” tegasnya.
Dengan dilaksanakannya gerakan pangan murah ini, Kompol Robi berharap bisa di nikmati merata oleh masyarakat di seluruh kabupaten Tuban sehingga harga beras yang ada di pasaran bisa tetap stabil.
Sebelum dibawa pulang oleh warga penerima manfaat, terlebih dahulu kemasan beras tersebut digunting untuk mengantisipasi adanya penyalahgunaan bekas kemasan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Dalam kegiatan gerakan pangan murah itu, selain perangkat desa setempat Polres Tuban juga melibatkan sejumlah Mahasiswa dari Universitas Ronggolawe. (dzi/rok)