![]() |
Petugas melakukan pengecekan air sungai bengawan solo di Kabupaten Bojonegoro. Foto: Samsul Alim/JTV. |
BOJONEGORO - Air Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro terlihat berwarna coklat kehitaman. Meski begitu, Perumda Tirta Buana Bojonegoro memastikan distribusi air ke pelanggan tetap aman dan layak konsumsi.
Direktur Perumda Tirta Buana, Khairul Anwar, menegaskan pengolahan air tetap berjalan normal. Proses pemurnian disamakan dengan kondisi air baku, sehingga air yang sampai ke masyarakat tetap aman dikonsumsi.
Khairul menyebutkan saat ini ada lima titik instalasi pengolahan air yang bersumber dari sungai bengawan solo. “Masing-masing berada di Kecamatan Padangan, Purwosari, Kalitidu, Trucuk, dan Kanor,” ungkapnya kepada JTV, Rabu (30/09/2025).
Lanjutnya, di Padangan dan Purwosari, kondisi air terlihat lebih pekat karena sudah dua pekan tidak turun hujan. “Namun masih dalam batas aman untuk diolah dan didistribusikan,” imbuh Khairul.
Sebelumnya, kondisi air Bengawan Solo di hilir Bojonegoro terlihat menghitam dan keruh sejak dua pekan terakhir. Kondisi ini telah dilaporkan ke DLH Provinsi Jawa Timur, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, hingga balai penegakan hukum KLHK untuk ditangani lebih lanjut. (lim/rok)