Iklan Beranda

Redaksi JTV
Kamis, 04 September 2025, 18:00 WIB
Last Updated 2025-09-04T11:32:22Z
BojonegoroKomoditasViewerViral

Petani Mengeluh, Harga Cabai di Bojonegoro Anjlok

 
Lahan pertanian cabai di Kabupaten Bojonegoro. Foto: Edo Jodhy Aldyan.
BOJONEGORO - Harga cabai di tingkat petani Kabupaten Bojonegoro anjlok dalam beberapa pekan terakhir. Di beberapa sentra produksi cabai setempat, harga cabai yang sebelumnya sempat mencapai Rp36.000 per kilogram, kini merosot tajam hingga Rp16.000 per kilogram. 

Dari data yang dihimpun dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro, jika harga rata-rata cabai nasional di kisaran Rp22.000 per kilogram. Kemudian di Jawa Timur, harga cabai Rp18.000 per kilo dan rata-rata di tingkat konsumen di harga Rp28.000 per kilo. Sementara untuk di tingkat pasar, harga Rp25.000 sampai Rp30.000.

“Kalau di tingkat petani harganya anjlok mas. Sebelumnya sampai laku Rp36.000 per kilogram, kini anjlok jadi Rp16.000 per kilogram. Tentu mengeluh mas,” jelas Mashuri, petani di Desa Malo, Bojonegoro, Rabu (04/09/2025).

Anjloknya harga cabai ini membuat petani mengeluh, karena hasil panen mereka tak sebanding dengan biaya produksi. 

“Makanya kami ingin pihak terkait turun tangan, agar harga bisa stabil,” imbuh Mashuri.

Sementara itu, Sub Koordinator Tanaman Pangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro Ida Yuliastutik mengatakan, harga cabai yang kini menurun di tingkat petani, terbilang masih wajar. 

“Soalnya harga komoditas cabai di pasar tidak terlalu murah dan itu menurut kami masih stabil,” tegasnya.

Sementara itu, luasan lahan tanaman cabai di Bojonegoro pada tahun ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kondisi ini dipengaruhi kemarau basah. 

“Dimana tanaman cabai sendiri cenderung lebih sedikit membutuhkan air, maka petani lebih memilih meneruskan lahannya untuk ditanam padi dibandingkan cabai,” pungkas Ida. (edo/rok)