KABAR APIK - Pagelaran Tuban Specta Night Carnival (TSNC) bertemakan Magical Myths of Nusantara Tahun 2025 pada Minggu (31/08/2025) malam berlangsung meriah. Sebanyak 26 peserta mulai dari komunitas, lembaga pendidikan, kesehatan, hingga perusahaan BUMN turut meramaikan gebyar budaya nasional ini.
Salah satu peserta yang tampil memukau adalah SIG Pabrik Tuban. Dengan membawa tema budaya kethek ogleng SIG mampu menyita seluruh perhatian penonton yang hadir.
Pantauan JTV di lokasi, karnival semakin meriah begitu rombongan peserta dari SIG sampai giliran pada bagian start di alun-alun Kabupaten Tuban. Dengan mengenakan kostum yang didesain elegan menggunakan bahan dari kertas semen. Dan sejumlah kendaraan juga dirias layaknya rumah hunian.
Penampilan karnival SIG Pabrik Tuban langsung menyita perhatian penonton, saat sekelompok pemeran kethek ogleng muncul dan memparodikan proses pembuatan semen serta melakukan beberapa tarian.
Bahkan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, beserta forkopimda dan para undangan yang hadir ikut terpukau. Saat melihat kemunculan semen kemasan berukuran raksasa muncul dari atas replika gunung besar.
Dalam penampilan ini Bupati Lindra juga memberikan tanda tangannya di sebuah bata interlock presisi yang merupakan inovasi kreatif baru dari SIG. Selanjutnya bata tersebut dibawa kembali oleh salah satu pemeran kethek ogleng.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, mengungkapkan parade budaya ini menjadi kegiatan pamungkas peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI 2025 Pemkab Tuban. Selain itu, ajang tahunan ini menjadi suguhan bagi masyarakat Kabupaten Tuban.
“Perayaan ini menjadi wujud syukur atas kemerdekaan bangsa Indonesia. Melalui kegiatan ini dapat membangkitkan semangat dan cinta tanah air di hati masyarakat Kabupaten Tuban,” ungkapnya.
Mas Lindra mengaku terpukau dengan tampilan regu parade budaya yang begitu menakjubkan dan spektakuler. Ia merasa bangga dan memberikan apresiasi tertinggi untuk peserta dan masyarakat yang antusias hingga selesai. Berbagai hasil kreasi yang ditampilkan menjadi wujud kemauan dan kemampuan untuk berpikir inovatif.
Tidak hanya itu, keberagaman peserta kali ini menambahkan kemeriahan karnaval. “Kami juga sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung keberhasilan pelaksanaan Tuban Specta Night Carnival tahun ini. Semoga dapat terus ditingkatkan pada tahun-tahun berikutnya,” sambungnya.
Melalui kegiatan TSNC, lanjut Mas Lindra, mampu mendukung percepatan gerak roda perekonomian masyarakat. UMKM berjualan saat acara mengalami peningkatan jumlah pembeli memadati rute parade.
“Harapannya, perekonomian warga bisa terus meningkatkan dengan diselenggarakan berbagai event, mulai dari tingkat kabupaten hingga desa,” tuturnya.
Ketek ogleng sendiri merupakan sebuah mitos yang bercerita tentang kera penunggu gunung dan hutan. Dalam ceritanya terkandung unsur rasa kebersamaan, keceriaan, serta semangat untuk menjaga keseimbangan alam.
Hal ini sejalan dengan inovasi SIG Pabrik Tuban yang mendukung pembangunan berkelanjutan. SIG menciptakan inovasi bata interlock presisi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Senior Manager of Corporate Communication SIG Pabrik Tuban, Darma Sunyata, menyampaikan rasa bangga bisa berpartisipasi dan turut memeriahkan kegiatan TNSC tahun 2025. Disini SIG Pabrik Tuban menampilkan kelestarian budaya lokal.
“Peserta yang dilibatkan dalam karnival ini merupakan karyawan SIG Pabrik Tuban. Partisipasi ini merupakan bagian dari wujud nyata kolaborasi SIG dengan Pemerintah Kabupaten Tuban yang tak hanya beroperasi di daerah namun menjadi bagian dari masyarakat Tuban,” tegasnya.
Sekedar diketahui, Tuban Specta Night Carnival ini tidak hanya menampilkan karnaval, tetapi juga berbagai kegiatan budaya seperti kesenian reog ponorogo, barongsai, pewayangan, dan beragam budaya nusantara lainnya. (dzi/rok)
Salah satu peserta yang tampil memukau adalah SIG Pabrik Tuban. Dengan membawa tema budaya kethek ogleng SIG mampu menyita seluruh perhatian penonton yang hadir.
Pantauan JTV di lokasi, karnival semakin meriah begitu rombongan peserta dari SIG sampai giliran pada bagian start di alun-alun Kabupaten Tuban. Dengan mengenakan kostum yang didesain elegan menggunakan bahan dari kertas semen. Dan sejumlah kendaraan juga dirias layaknya rumah hunian.
Penampilan karnival SIG Pabrik Tuban langsung menyita perhatian penonton, saat sekelompok pemeran kethek ogleng muncul dan memparodikan proses pembuatan semen serta melakukan beberapa tarian.
Bahkan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, beserta forkopimda dan para undangan yang hadir ikut terpukau. Saat melihat kemunculan semen kemasan berukuran raksasa muncul dari atas replika gunung besar.
Dalam penampilan ini Bupati Lindra juga memberikan tanda tangannya di sebuah bata interlock presisi yang merupakan inovasi kreatif baru dari SIG. Selanjutnya bata tersebut dibawa kembali oleh salah satu pemeran kethek ogleng.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, mengungkapkan parade budaya ini menjadi kegiatan pamungkas peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI 2025 Pemkab Tuban. Selain itu, ajang tahunan ini menjadi suguhan bagi masyarakat Kabupaten Tuban.
“Perayaan ini menjadi wujud syukur atas kemerdekaan bangsa Indonesia. Melalui kegiatan ini dapat membangkitkan semangat dan cinta tanah air di hati masyarakat Kabupaten Tuban,” ungkapnya.
Mas Lindra mengaku terpukau dengan tampilan regu parade budaya yang begitu menakjubkan dan spektakuler. Ia merasa bangga dan memberikan apresiasi tertinggi untuk peserta dan masyarakat yang antusias hingga selesai. Berbagai hasil kreasi yang ditampilkan menjadi wujud kemauan dan kemampuan untuk berpikir inovatif.
Tidak hanya itu, keberagaman peserta kali ini menambahkan kemeriahan karnaval. “Kami juga sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung keberhasilan pelaksanaan Tuban Specta Night Carnival tahun ini. Semoga dapat terus ditingkatkan pada tahun-tahun berikutnya,” sambungnya.
Melalui kegiatan TSNC, lanjut Mas Lindra, mampu mendukung percepatan gerak roda perekonomian masyarakat. UMKM berjualan saat acara mengalami peningkatan jumlah pembeli memadati rute parade.
“Harapannya, perekonomian warga bisa terus meningkatkan dengan diselenggarakan berbagai event, mulai dari tingkat kabupaten hingga desa,” tuturnya.
Ketek ogleng sendiri merupakan sebuah mitos yang bercerita tentang kera penunggu gunung dan hutan. Dalam ceritanya terkandung unsur rasa kebersamaan, keceriaan, serta semangat untuk menjaga keseimbangan alam.
Hal ini sejalan dengan inovasi SIG Pabrik Tuban yang mendukung pembangunan berkelanjutan. SIG menciptakan inovasi bata interlock presisi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Senior Manager of Corporate Communication SIG Pabrik Tuban, Darma Sunyata, menyampaikan rasa bangga bisa berpartisipasi dan turut memeriahkan kegiatan TNSC tahun 2025. Disini SIG Pabrik Tuban menampilkan kelestarian budaya lokal.
“Peserta yang dilibatkan dalam karnival ini merupakan karyawan SIG Pabrik Tuban. Partisipasi ini merupakan bagian dari wujud nyata kolaborasi SIG dengan Pemerintah Kabupaten Tuban yang tak hanya beroperasi di daerah namun menjadi bagian dari masyarakat Tuban,” tegasnya.
Sekedar diketahui, Tuban Specta Night Carnival ini tidak hanya menampilkan karnaval, tetapi juga berbagai kegiatan budaya seperti kesenian reog ponorogo, barongsai, pewayangan, dan beragam budaya nusantara lainnya. (dzi/rok)
