Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Senin, 01 September 2025, 16:20 WIB
Last Updated 2025-09-01T09:20:36Z
BojonegoroPotensi DaerahViewerViral

Petani Bojonegoro Sukses Tanam Kedelai di Musim Kemarau, Harga Jual Melambung Tinggi


BOJONEGORO - Kekeringan akibat dampak musim kemarau tak lantas membuat para petani di Desa Ngampal, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, berputus asa. Para petani setempat, merubah pola tanam dari tanaman padi, menjadi kedelai yang dinilai, tak banyak membutuhkan air. 

Upaya ini, terbukti berhasil. Selain hasil panen yang berlimpah, harga jual kedelai di tingkat petani juga tinggi, mencapai Rp7.500 per kilogram.

Para petani yang awalnya selalu bertanam padi. Kini, beralih tanam palawija. Jenis palawija yang dipilih adalah kacang kedelai yang tak membutuhkan banyak air.

Usaha petani untuk menyiasati kekeringan di musim kemarau ini, ternyata cukup berhasil. Hektaran tanaman kedelai yang mereka budidayakan, mampu tumbuh subur, dengan hasil panen yang berlimpah.

Salah satu petani di desa setempat, Markamah, mengaku gembira dan bersyukur. Hasil panen kedelai saat ini, cukup bagus. Sepetak lahan dengan luas dua ratus meter persegi saja, mampu menghasilkan panen hingga mencapai rata-rata enam kwintal lebih kedelai kering, siap jual.

“Alhamdulillah, selain hasil panen yang melimpah. Harga jual kedelai juga relatif cukup tinggi,” jelasnya saat ditemui JTV, Senin (01/09/2025). 

Di tingkat petani, harga kedelai kering, saat ini mencapai Rp7.500 per kilogram, atau naik dibanding musim sebelumnya, yang berkisar Rp6.500 per kilogram.

“Harga jual kedelai ini, dinilai sangat sesuai. Sehingga cukup menguntungkan bagi petani,” imbuh Markamah.

Selain berharap harga kedelai terus stabil. Para petani juga berharap adanya dukungan dari pemerintah untuk membantu mengembangkan pertanian kedelai. Agar nantinya para petani, semakin bersemangat untuk bercocok tanam di musim selanjutnya. (edo/rok)