Gempur Rokil

Gempur Rokil
Redaksi JTV
Kamis, 02 Oktober 2025, 06:00 WIB
Last Updated 2025-10-02T00:03:34Z
Hukum | PeristiwaNgawiPojok PituViewerViral

Diduga Keracunan MBG, Puluhan Siswa SMKN 1 Sine Ngawi Dilarikan ke Puskesmas

 
Puluhan siswa SMKN 1 Sine Ngawi mendapatkan pertolongan medis di Puskesmas setempat, setelah mengalami mual, muntah hingga sesak nafas, Rabu (01/10/2025). Foto: Ito Wahyu/JTV.
NGAWI - Puluhan siswa SMK Negeri 1 Sine Ngawi mengalami keracunan massal hingga harus dilarikan ke puskesmas setempat, Rabu (01/10/2025). Diduga puluhan siswa ini keracunan usai menyantap makanan bergizi gratis (MBG) yang dibagikan Selasa (30/09/2025) kemarin.

Data yang dihimpun JTV, puluhan siswa masih menjalani perawatan di tiga lokasi layanan kesehatan. Mulai dari Puskesmas Sine, Puskesmas Ngrambe dan Klinik Aisiyah Ngawi. 

Berdasar informasi sementara total ada 35 siswa yang menjalani perawatan. Namun ada juga beberapa siswa lain yang saat ini juga menjalani rawat jalan.

Salah satu siswa SMKN 1 Sine, Maylani mengaku, kemarin mendapat makan bergizi gratis dengan menu ayam lada hitam, cap cay, dan buah anggur. MBG tersebut dimakan sekitar jam 13.00 WIB kemarin setelah istirahat. Selanjutnya beberapa temannya pada malam hari mengaku mulai merasakan sakit perut dan pusing.

“Malam harinya itu baru ada gejala sakit perut dan pusing. Itu setelah siangnya kita dapat MBG,” jelasnya.

Kondisi para siswa semakin parah saat pagi tadi usai upacara bendera. Selanjutnya oleh pihak sekolah para siswa yang mengalami mual, pusing dan muntah hingga lemas dibawa ke puskesmas.

“Kejadian tersebut mulai nampak pada waktu upacara pagi tadi. Karena banyak yang mual, muntah bahkan sampai sesak, sehingga kita bawa ke puskesmas. Total siswa yang menerima MBG sebanyak 1.300. Sedangkan yang mengalami gejala keracunan sekitar 35 siswa,” ungkap Agus Setyabudi , Kepala SMKN 1 Sine.

Sementara itu, Wakil Bupati Ngawi, Dwii Rianto Jatmiko memantau langsung proses perawatan siswa yang mengalami keracunan. Wabup belum bisa memastikan dugaan penyebab keracunan serta memastikan proses penanganan terhadap siswa berjalan dengan baik. 

“Sementara jumlah siswa yang saat ini mendapat perawatan sebanyak 35 anak. Mereka saat ini menjalani perawatan di Puskesmas Sine, Puskesmas Ngrambe, Klinik Aisyah Sine,” paparnya.

Kasat Reskrim Polres Ngawi, Akp Aris Gunadi menjelaskan, pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap kondisi para siswa di puskesmas. Selanjutnya, polisi akan dilakukan koordinasi dengan pihak puskesmas, sekolah, dan satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang mengirim makanan MBG.

“Pada tahap awal ini kita sudah cek kondisi siswa. Termasuk kordinasi dengan para pihak terkait,” tegasnya.

Aris Gunadi menambahkan, pihaknya juga akan mengambil sampel untuk dilakukan uji laboratorium. Karena belum bisa dipastikan penyebab siswa tersebut keracunan. 

“Kita akan pastikan dulu, karena kita melihat waktu siswa makan sekitar pukul 14.00 WIB Selasa kemarin, dan dampaknya baru dirasakan siswa paling parah pada Rabu pagi,” tandasnya. (ito/rok)