 |
| Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, Ninik Susmiati bersama tim saat melakukan sidak di dapur SPPG di Kecamatan Kedungadem. Foto: Edo/JTV. |
BOJONEGORO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro melakukan sidak di 2 dapur Badan Gizi Nasional (BGN) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Masing-masing SPPG Jalan Raya Kedungadem, Desa Drokilo dan Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro.
Sidak ini dilakukan menyusul adanya keracunan massal ratusan siswa dari 3 sekolah di wilayah setempat. Dalam sidak tersebut, petugas mengambil sejumlah sampel makanan, air, serta peralatan masak dan nampan yang digunakan dalam program makan bergizi gratis (MBG).
Semua sampel tersebut selanjutnya akan diuji di laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) Bojonegoro, untuk memastikan kandungan bahan yang ada di dalamnya. Kegiatan ini dipimpin langsung Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, Ninik Susmiati.
Selain memastikan standar keamanan dan kebersihan tempat. Petugas juga memberikan arahan dan pembinaan langsung kepada penyedia dan karyawan MBG, agar nantinya hasil olahan yang distribusikan benar-benar layak konsumsi.
Pada kesempatan ini, Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah langsung merespon cepat laporan masyarakat, dan mendatangi lokasi serta menjenguk para siswa yang mendapatkan perawatan di Puskesmas Kedungadem ataupun di sekolah.
“Jika terjadi kendala serta hambatan yang bakal mengancam kesehatan, maka MBG kami anjurkan tidak dibagikan serta rekomendasinya lebih baik ditutup,” tegasnya kepada JTV, Jumat (03/10/2025).
Sebelumnya pada kamis 2 oktober 2025, ratusan siswa di Kecamatan Kedungadem diduga mengalami keracunan usai menyantap MBG. Diantaranya siswa dari SMAN 1 Kedungadem, MTs Nabawi, serta sebagian siswa dari SDN Tumbrasanom. (edo/rok)
