 |
Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro, Ahmad Supriyanto. Foto: Samsul Alim/JTV. |
BOJONEGORO - Kasus keracunan massal yang menimpa ratusan siswa di Kecamatan Kedungadem, Kamis (2/10/2025), membuat DPRD Bojonegoro turun tangan. Dewan menegaskan tidak akan tinggal diam dan segera memanggil penanggung jawab program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk dimintai pertanggungjawaban.
Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro, Ahmad Supriyanto menyatakan keprihatinannya sekaligus menuntut adanya evaluasi serius.
“Kami prihatin dengan kejadian ini. Ke depan perlu dilakukan perbaikan tata kelola dan evaluasi terhadap program agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi,” tegasnya, Jumat (3/10/2025).
Menurutnya, DPRD akan memanggil semua kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bojonegoro, termasuk Dinas Kesehatan, untuk menjelaskan penyebab hingga langkah penanganan kasus tersebut.
“Rekomendasi kami jelas, program ini harus diperbaiki dalam tata kelolanya. Menurut kami program MBG ini sangat baik, dan kami mendukung penuh, asal pelaksanaannya sesuai aturan serta tidak membahayakan masyarakat,” ujarnya lagi.
Lebih jauh, politisi Golkar yang akrab disapa Mas Pri ini menegaskan DPRD akan segera mengagendakan rapat bersama pimpinan.
“InshaAllah segera kami tindaklanjuti, dan secepatnya akan kita panggil,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, ratusan siswa dari SMAN 1 Kedungadem (123 siswa), MTs Nabawi (5 siswa), dan SDN Tumbrasanom (7 siswa) mengalami mual, pusing, hingga muntah usai mengonsumsi makanan program MBG. (lim/rok)
