Gempur Rokil

Gempur Rokil
Sketsa Bengawan
Kamis, 20 November 2025, 13:38 WIB
Last Updated 2025-11-20T06:38:36Z
BojonegoroPolitik | PemerintahanViewerViral

Pemkab Bojonegoro Bakal Ajukan Tambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi


BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) memastikan ketersediaan pupuk subsidi di wilayahnya masih aman. Meski demikian, pemerintah daerah tetap mengajukan penambahan alokasi pupuk untuk mengantisipasi kebutuhan petani pada masa tanam ketiga.

Berdasarkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang telah disusun DKPP Bojonegoro, stok pupuk di gudang Sumberejo dan Padangan hingga saat ini masih mencukupi. Tercatat, stok pupuk jenis urea mencapai 16.918 ton, NPK sebanyak 12.396 ton, dan pupuk organik tersisa 9.662 ton.

Sementara itu, realisasi penyaluran pupuk subsidi hingga Oktober 2025 juga menunjukkan capaian yang positif. Dari alokasi 61.441 ton pupuk urea, telah tersalurkan 44.522,68 ton. Untuk pupuk NPK, realisasi penyalurannya telah mencapai 34.792,74 ton dari alokasi 47.189 ton. Adapun pupuk organik dari alokasi 22.083 ton, sudah tersalurkan 12.420,05 ton.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro, Zaenal Fanani, menegaskan bahwa penambahan alokasi pupuk tetap diperlukan untuk menjaga ketersediaan selama masa tanam berikutnya.

“Ketersediaan pupuk memang masih cukup. Tetapi untuk mengantisipasi kebutuhan pada masa tanam ketiga, kami tetap mengajukan tambahan alokasi agar kebutuhan petani—terutama padi—tetap terpenuhi hingga akhir musim tanam,” terang Zaenal Fanani kepada JTV, rabu (19/11/2025).

Pemerintah juga menegaskan bahwa harga eceran tertinggi (HET) pupuk subsidi telah ditetapkan melalui keputusan Menteri Pertanian. Adapun harga pupuk subsidi adalah sebagai berikut:

  • Urea: Rp1.800 per kilogram atau Rp90.000 per sak.NPK: Rp1.840 per kilogram atau Rp92.000 per sak.
  • ZA: Rp1.360 per kilogram atau Rp68.000 per sak.
  • Pupuk organik: Rp640 per kilogram atau Rp25.600 per sak.

“Dengan pengajuan penambahan alokasi ini, kami berharap distribusi pupuk tetap lancar sehingga mampu mendukung produktivitas pertanian di Bojonegoro pada masa tanam berikutnya,” pungkasnya.

Pemerintah daerah berharap kebijakan ini mampu menjamin ketersediaan pupuk bagi petani serta menjaga stabilitas produksi pertanian di Kabupaten Bojonegoro. (edo/im)