BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) E-Purchasing bagi badan usaha jasa konstruksi. Dari pantauan reporter JTV kegiatan yang digelar di Hotel Aston Bojonegoro, Selasa (09/12/2025), dan diikuti 300 peserta dari pelaku usaha jasa konstruksi, dibagi dalam dua sesi 150 peserta pada hari ini dan 150 peserta pada hari berikutnya.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang Bojonegoro, Chusaifi Ivan Rachmanto, yang mewakili Bupati Bojonegoro. Dalam sambutannya, Ivan menegaskan bahwa digitalisasi pengadaan merupakan langkah strategis pemerintah daerah.
“Digitalisasi pengadaan adalah bagian penting untuk mewujudkan proses yang lebih transparan, efektif, efisien, dan akuntabel,” ungkap Chusaifi Ivan Rachmanto.
Sementara menurut Kepala Bidang Tata Ruang dan Penataan Ruang, Taufik Isnato, Bimtek ini digelar untuk meningkatkan literasi digital para pelaku usaha jasa konstruksi serta memperkuat pemahaman terhadap regulasi dan sistem pengadaan terbaru.
“Bimtek ini kami selenggarakan untuk meningkatkan kualitas pelaku usaha, terutama dalam memahami perubahan regulasi dan penggunaan sistem e-catalog versi terbaru,” Jelas Taufik Isnato dalam laporannya.
Di antara materi utama yang disampaikan adalah penerapan E-Catalog versi 6 melalui aplikasi INAPROC, serta mekanisme mini kompetisi - metode pemilihan penyedia yang menuntut transparansi dan persaingan sehat. Dengan sistem ini, penyedia layanan konstruksi diharuskan menawarkan harga dan spesifikasi terbaik secara terbuka, sehingga proses pengadaan menjadi lebih adil dan kompetitif.
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menargetkan bahwa mulai tahun 2026 seluruh proses pengadaan barang dan jasa, khususnya pada proyek konstruksi, telah menerapkan sistem digital secara maksimal. Melalui pelatihan ini, diharapkan pelaku usaha jasa konstruksi di Bojonegoro mampu beradaptasi dengan perkembangan regulasi, meningkatkan profesionalisme, dan mendukung terciptanya proyek yang efisien, transparan, dan akuntabel. (nata/im)
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang Bojonegoro, Chusaifi Ivan Rachmanto, yang mewakili Bupati Bojonegoro. Dalam sambutannya, Ivan menegaskan bahwa digitalisasi pengadaan merupakan langkah strategis pemerintah daerah.
“Digitalisasi pengadaan adalah bagian penting untuk mewujudkan proses yang lebih transparan, efektif, efisien, dan akuntabel,” ungkap Chusaifi Ivan Rachmanto.
Sementara menurut Kepala Bidang Tata Ruang dan Penataan Ruang, Taufik Isnato, Bimtek ini digelar untuk meningkatkan literasi digital para pelaku usaha jasa konstruksi serta memperkuat pemahaman terhadap regulasi dan sistem pengadaan terbaru.
“Bimtek ini kami selenggarakan untuk meningkatkan kualitas pelaku usaha, terutama dalam memahami perubahan regulasi dan penggunaan sistem e-catalog versi terbaru,” Jelas Taufik Isnato dalam laporannya.
Di antara materi utama yang disampaikan adalah penerapan E-Catalog versi 6 melalui aplikasi INAPROC, serta mekanisme mini kompetisi - metode pemilihan penyedia yang menuntut transparansi dan persaingan sehat. Dengan sistem ini, penyedia layanan konstruksi diharuskan menawarkan harga dan spesifikasi terbaik secara terbuka, sehingga proses pengadaan menjadi lebih adil dan kompetitif.
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menargetkan bahwa mulai tahun 2026 seluruh proses pengadaan barang dan jasa, khususnya pada proyek konstruksi, telah menerapkan sistem digital secara maksimal. Melalui pelatihan ini, diharapkan pelaku usaha jasa konstruksi di Bojonegoro mampu beradaptasi dengan perkembangan regulasi, meningkatkan profesionalisme, dan mendukung terciptanya proyek yang efisien, transparan, dan akuntabel. (nata/im)

