 |
| Kantor BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro. Foto: Edo/JTV. |
BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro mencatat capaian penting di sektor kesehatan. Sebanyak 1.374.000 penduduk setempat, tercatat telah terlindungi program jaminan kesehatan nasional (JKN).
Capaian ini menunjukkan, komitmen kuat Pemkab Bojonegoro bersama BPJS Kesehatan dalam menjamin akses layanan kesehatan yang merata bagi seluruh masyarakat setempat. Perlindungan JKN itu mencakup peserta iuran mandiri maupun masyarakat yang iurannya ditanggung pemerintah melalui skema bantuan iuran.
Atas tingginya cakupan kepesertaan JKN, Kabupaten Bojonegoro berhasil meraih status Universal Health Coverage atau UHC Priority, sebuah predikat yang diberikan kepada daerah yang telah memenuhi target nasional kepesertaan JKN.
Status UHC Priority, menjadi indikator bahwa layanan kesehatan di Kabupaten Bojonegoro telah menjangkau hampir seluruh lapisan masyarakat, serta menunjukkan kesiapan daerah dalam memberikan perlindungan kesehatan secara berkelanjutan.
“Tidak hanya dari sisi jumlah kepesertaan, tingkat keaktifan peserta JKN di kabupaten bojonegoro juga tercatat tinggi, yakni hampir mencapai 90 persen,” ungkap Kepala BPJS Kesehatan Bojonegoro, Wahyu Gianto kepada JTV, Rabu (24/12/2025).
Lanjut Wahyu Gianto, tingginya tingkat keaktifan ini menandakan, bahwa mayoritas peserta JKN di Bojonegoro berstatus aktif dan dapat langsung memanfaatkan layanan kesehatan tanpa kendala administrasi.
“Dengan status UHC Priority, masyarakat Bojonegoro kini dapat mengakses pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, hanya dengan menunjukkan nomor induk kependudukan atau NIK,” imbuhnya menegaskan.
Capaian ini diharapkan mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sekaligus mewujudkan layanan kesehatan yang adil, merata, dan inklusif bagi seluruh warga Kabupaten Bojonegoro. (edo/rok)
