BOJONEGORO – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Dander Waterpark, Desa Dander, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, semakin semarak dengan pagelaran seni Jaranan Wijoyo Mudho. Pertunjukan budaya yang merupakan kolaborasi antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro ini sukses menyedot perhatian pengunjung, Sabtu (27/12/2025).
Pantauan JTV di lokasi, gerakan tari yang enerjik berpadu dengan alunan musik gamelan, serta kostum tradisional yang khas, membuat wisatawan lokal maupun dari luar daerah terpukau menyaksikan atraksi topeng besar jaranan yang ikonik.
Salah satu pengunjung, Didik Indriyanto (61), warga Desa Kepatihan, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, mengaku sangat terhibur dengan adanya pagelaran Jaranan Wijoyo Mudho di kawasan wisata tersebut.
“Saya merasa terhibur sekali melihat tampilan reog. Di hari libur seperti ini kita memang butuh hiburan, istilahnya untuk refreshing,” ujarnya.
Didik juga berharap kegiatan seni budaya seperti ini dapat terus digelar secara berkelanjutan. Menurutnya, keberadaan pertunjukan Jaranan dapat memperkaya daya tarik wisata Bojonegoro, tidak hanya dari sisi wisata alam dan rekreasi, tetapi juga sebagai daerah yang kaya akan seni dan budaya lokal.
Sementara itu, Wijayanto (46), Pembina dan Pengarah Paguyuban Joyo Mudho, menjelaskan bahwa kesenian Jaranan Wijoyo Mudho yang berasal dari Desa Sambong, Kecamatan Ngasem, telah lama melekat di hati masyarakat.
“Kami menampilkan atraksi mulai pagi hingga siang untuk memeriahkan libur tahun baru. Selanjutnya sore hari akan diisi dengan seni pertunjukan lainnya. Antusiasme penyelenggara dan penonton sangat luar biasa, bahkan ada permintaan agar seni Reog ini bisa rutin ditampilkan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro,” tuturnya.
Wijayanto berharap, melalui momentum libur Nataru ini, kesenian tradisional semakin mendapat perhatian, khususnya dari kalangan generasi muda. Dengan begitu, seni Jaranan tetap lestari, diminati, dan terus hidup di tengah masyarakat Bojonegoro. (zdn/glg)

