![]() |
| Petani di Bojonegoro saat mengantre untuk membeli pupuk bersubsidi. Foto: Edo/JTV. |
BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menerima alokasi tambahan pupuk subsidi jenis urea dan NPK sebanyak 1.221 ton dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Penambahan alokasi diberikan karena realisasi pemanfaatan pupuk subsidi di Kabupaten Bojonegoro cukup tinggi, mencapai 90 persen dari total alokasi pupuk pada tahun ini.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro, Zaenal Fanani menegaskan alokasi tambahan pupuk tersebut, terdiri dari 1.121 ton jenis urea dan 100 ton NPK. Penambahan alokasi diberikan karena realisasi pemanfaatan pupuk subsidi jenis urea dan NPK di bojonegoro tahun ini, cukup tinggi, mencapai 90 persen dari total alokasi pupuk sebesar 61.441 ton urea, dan 47.189 ton NPK.
“Dengan adanya alokasi tambahan ini. Kami optimis, stok pupuk yang ada dapat mencukupi kebutuhan petani, khususnya selama masa cocok tanam padi periode awal desember hingga akhir tahun,” ungkapnya kepada JTV, Rabu (03/12/2025).
Lanjutnya, para petani dihimbau tetap tenang, dan tak lagi khawatir akan kesulitan pupuk selama musim tanam berlangsung. Pasalnya, pupuk urea masih tersedia 6.121 ribu ton, NPK masih ada 3.784 ton, dan organik 5.300 ton.
“Ketersediaan persediaan pupuk di Bojonegoro relatif aman. Karena stoknya masih ada,” tegas Zaenal Fanani. (edo/rok)

