![]() |
| Sejumlah pelajar di Kabupaten Ngawi dilarikan ke Rumah Sakit, diduga akibat keracunan MBG. Foto: Ito Wahyu/JTV. |
NGAWI - Puluhan siswa mulai dari TK, SD, SMP hingga santri dari pondok pesantren di Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit setempat. Para siswa tersebut mengalami gejala mual, pusing dan muntah hingga beberapa mengalami diare.
Diduga, gejala tersebut timbul usai menyantap makanan dari program makan bergizi gratis (MBG) sehari sebelumnya.
Salah satu santri, Hannan mengatakan, jika mereka kemarin menerima program MBG dengan menu nasi liwet topping abon, telur rebus , sayur buncis, tahu balado, dan buah pisang. Pada malam harinya mereka mulai merasakan mual, pusing, demam dan diare.
“Kemaren itu makan MBG, terus malamnya mual, pusing, demam dan diare pak. Nggak hanya saya, tapi beberapa santri lain juga merasakan hal yang sama,” jelasnya kepada JTV, Rabu (04/12/2025).
Kepala Puskesmas Mantingan, Muhammad El Riza mengatakan jika para siswa menjalani perawatan di beberapa fasilitas kesehatan. Termasuk di Puskesmas Mantingan, Tambakboyo, dan RSUD Mantingan.
“Termasuk tadi ada satu pelajar yang sebelumnya dirawat di Puskesmas Mantingan harus dirujuk ke RSUD untuk mendapat penanganan lebih lanjut,” tegasnya.
Berdasar data sementara, jumlah siswa dan santri yang diduga mengalami keracunan sejumlah 66 siswa. Para siswa berasal dari mulai TK, SD, SMP dan santri pondok pesantren. (ito/rok)

