BOJONEGORO – PLN UP3 Bojonegoro menyelenggarakan Multi Stakeholder Forum (MSF) 2025 di Hotel Aston Bojonegoro, Kamis pagi. Kegiatan ini menjadi ruang strategis untuk memperkuat komunikasi, membangun kepercayaan, dan menciptakan sinergi antara PLN dengan para pemangku kepentingan dari berbagai sektor di wilayah Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan.
Acara di kawasan Ledok Wetan ini dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Bojonegoro Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dandi Suprayitno, yang hadir mewakili Bupati Bojonegoro. Turut hadir pula jajaran Forkopimda, pimpinan instansi pemerintah, pelaku usaha, lembaga pendidikan, serta mitra kerja PLN lainnya.
Dalam sambutannya, Staf Ahli Bupati Bojonegoro menegaskan bahwa forum seperti MSF sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan kebutuhan listrik yang terus meningkat, seiring berkembangnya industri, bisnis, dan pembangunan wilayah.
“Pemerintah Kabupaten Bojonegoro sangat mengapresiasi langkah PLN dalam membuka ruang dialog yang konstruktif. Kolaborasi ini penting untuk memastikan sistem kelistrikan tetap stabil dan mampu menunjang pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Dandi Suprayitno.
Forum ini bertujuan menyatukan komitmen seluruh pihak terhadap pemenuhan kebutuhan energi yang aman, andal, dan berkelanjutan.
Manager PLN UP3 Bojonegoro, Danang Setiawan, menyampaikan kondisi ketersediaan listrik di Jawa Timur dan kesiapan PLN dalam mendukung ekspansi usaha maupun pertumbuhan industri di wilayah kerjanya.
Danang menjelaskan bahwa Jawa Timur memiliki total cadangan daya sebesar 10.712 megawatt, dan yang terpakai baru sekitar 8.090 MW, sehingga masih tersedia cadangan kurang lebih 2.622 MW.
“Cadangan listrik di Jawa Timur sangat mencukupi. Kondisi ini menjadi peluang besar bagi para investor, industri, maupun usaha baru yang ingin berkembang di Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan,” jelas Danang.
Dirinya menegaskan bahwa PLN siap mendukung kebutuhan pelanggan, termasuk sektor-sektor produktif seperti migas, manufaktur, pertanian, hingga dunia usaha skala kecil menengah.
Salah satu agenda penting forum adalah penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) antara PLN dengan sejumlah mitra strategis. Penandatanganan ini menandai komitmen bersama dalam menyediakan pasokan listrik yang andal untuk mendukung operasional industri dan investasi yang terus tumbuh di tiga kabupaten.
“PJBTL ini merupakan bukti kesiapan PLN dalam menyediakan daya yang cukup dan stabil bagi pelanggan besar maupun mitra industri,” kata Danang.
Forum ini juga menjadi momentum bagi PLN untuk memperkuat koordinasi teknis dan administrasi dengan para pelanggan besar agar seluruh proses penyediaan tenaga listrik berjalan lancar dan efisien.
Pada kesempatan tersebut, PLN UP3 Bojonegoro memberikan apresiasi kepada sejumlah instansi, lembaga, dan mitra usaha yang selama ini telah mendukung pengembangan sistem kelistrikan di wilayah kerja PLN.
Apresiasi diberikan sebagai bentuk penghargaan atas:
kepatuhan administrasi,
sinergi dalam pengembangan layanan,
serta kontribusi aktif dalam menciptakan lingkungan kelistrikan yang aman, tertib, dan kondusif.
“Kami sangat menghargai kerja sama dan kepatuhan para mitra yang turut membantu menjaga sistem kelistrikan tetap prima,” ujar Danang.
Dalam penutupnya, Danang Setiawan kembali menegaskan bahwa PLN UP3 Bojonegoro siap bekerja sama dengan seluruh pihak untuk memperkuat sistem kelistrikan yang handal dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tiga kabupaten.
“Kami berharap forum ini menjadi dorongan bagi investor untuk menanamkan modalnya di wilayah kami. Dengan investasi baru, bukan hanya pertumbuhan ekonomi yang ditingkatkan, tetapi juga tercipta peluang kerja yang lebih luas bagi masyarakat,” ungkapnya.
“PLN UP3 Bojonegoro berkomitmen terus melakukan transformasi dan inovasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pelanggan,” pungkas Danang. (nata/im)

