Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Senin, 29 Agustus 2022, 16:21 WIB
Last Updated 2022-08-29T09:26:04Z
Hukum | PeristiwaTubanViewerViral

BMKG Tuban: Puncak Musim Kemarau Tahun Ini Masih Berpotensi Hujan


TUBAN - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Klas III, di Desa Kaliuntu, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, angkat bicara mengenai fenomena hujan yang masih terjadi di puncak musim kemarau tahun ini.

Petugas Forecaster On Duty BMKG Tuban, Alia Rahmi Nasution saat ditemui pada Senin (29/08/2022) menjelaskan, fenomena La Nina diprediksi masih akan tetap aktif dari sejak awal musim hujan tahun lalu hingga awal tahun 2023 mendatang. Kondisi ini menyebabkan musim kemarau tahun ini menjadi lebih basah, jika dibandingkan dengan musim kemarau pada tahun-tahun sebelumnya.

“Musim kemarau ini kenapa tetap ada hujan dan curah hujanya besar?, itu karena ada fenomena La Nina. Dimana fenomena ini akan tetap aktif dari awal tahun yang lalu hingga awal tahun 2023. Sehingga curah hujan saat ini lebih tinggi, dan musim kemarau saat ini lebih basah dibandingkan tahun-tahun lalu,” terangnya.

Bahkan, potensi hujan di wilayah Tuban masih tetap terjadi pada bulan depan. Hal ini mengacu pada monitoring la nina yang masih aktif, meskipun statusnya sudah lemah. Selain itu, hal ini dipengaruhi suhu muka laut di selatan pulau jawa yang lebih hangat dibandingkan biasanya.

“Bulan depan ini di wilayah Kabupaten Tuban potensi hujan masih tetap ada,” imbuhnya.

Pihak BMKG Tuban juga memprediksi, pada bulan depan akan terjadi gangguan cuaca skala harian seperti Madden Julian Oscillation (MJO), lalu gelombang ekuatorial seperti Rossby dan Kelvin.
 
BMKG Tuban mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara melakukan pembakaran. Mengingat musim kemarau bisa menjadi faktor meningkatnya volume api, sehingga kebakaran bisa dengan cepat meluas. (dzi/rok)