Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Kamis, 11 Agustus 2022, 16:13 WIB
Last Updated 2022-08-16T08:18:50Z
JombangPojok PituPotensi DaerahViewerViralWisata | Kuliner

Kreasi Kripik Berbahan Pepaya Tembus Mancanegara


JOMBANG – Ibu-ibu PPK di Desa Keras, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang berinovasi menjadikan buah pepaya menjadi kripip pepaya. Meskipun tidak umum, namun permintaan kripik ini ternyata sudah menembus sejumlah pasar di kota kota besar di indonesia, bahkan hingga sampai hongkong.

Udana Oktavia, pencetus Kripik Pepaya ini mengatakan, kripik pepaya saat ini memang menjadi produk unggulan warga di desanya. Banyaknya buah pepaya yang ditanam menginspirasi kelompok PKK desa setempat untuk berinovasi.

“Selain ingin meningkatkan harga jual juga ingin memaksimalkan potensi buah pepaya. Satu bungkus ukuran 50 gram biasa dijual dengan harga 5 ribu,” Jelasnya saat ditemui di lokasi pembuatan kripik pepaya pada Kamis (11/08/2022).

Proses pembuatannya, pepaya yang masih mentah dikupas terlebih dahulu hingga bersih. Kemudian pepaya ini dipotong kecil-kecil. Setelah itu, baru diberi bumbu garam dan diremas untuk mengeluarkan getahnya.

Irisan pepaya yang sudah dibersihkan dengan air mengalir langsung diberi bumbu tepung dan resep lainnya. Kemudian digoreng kering dengan api besar sampai menguning  dan tampak renyah.

Produk kripik pepaya kelompok perempuan ini dipasarkan secara online dan offline. Sejumlah pelanggan dari kota kota besar di indonesia sudah merasakan kerenyahan kripik buah ini. Bahkan, kripik ini sudah mulai dipasarkan ke Hongkong.

“Buah pepaya yang biasanya dijual murah, kini bisa naik kelas setelah dijadikan kripik pepaya yang renyah dan kriuk,” tutup Udana. (ful/rok)