Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Selasa, 13 September 2022, 16:36 WIB
Last Updated 2022-09-14T04:33:13Z
Potensi DaerahTubanViewerViral

Dampak Kenaikan BBM, Harga Ikan Laut di Tuban Ikut Naik


TUBAN - Imbas kenaikan harga BBM bersubsidi, harga berbagai jenis ikan laut di sejumlah Pasar Ikan di Kabupaten Tuban juga ikut naik. Kondisi ini salah satunya seperti terpantau di Pasar Ikan Desa Kradenan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, pada Selasa (13/09/2022) pagi.

 

Sejak sepekan terakhir, harga berbagai jenis ikan laut segar melonjak. Kenaikan harga terjadi antara mencapai Rp.5000 hingga Rp.15.000 per kilogram. 

 

Jika sebelumnya harga udang hanya berkisar Rp.85.000 per kilogram, kini satu kilogram udang dijual dengan harga Rp.90.000 hingga Rp.100.000. Sementara itu, cumi-cumi yang sebelumnya dijual Rp.50.000 per kilogram, kini naik antara Rp.60.000 hingga Rp.65.000 per kilogram. 

 

Sedangkan Ikan tuna yang sebelumnya hanya dibanderol Rp.35.000, kini naik menjadi Rp.45.000 per kilogramnya. Kenaikan tertinggi terjadi pada ikan kerapu, yaitu mencapai Rp.15.000. Jika sebelumnya ikan kerapu dijual dengan harga Rp.40.000 per kilogram, kini satu kilogram ikan kerapu isi 4, dijual dengan harga Rp.55.000. 

 

Selanjutnya, harga kepiting, kakap merah, kakap putih, dan ikan togek, mengalami kenaikan rata-rata Rp.5.000 hingga Rp.10.000 per kilogram.

 

“Harga ikan semuanya naik mas sejak seminggu lalu. Naik karena harga BBM juga naik,” jelas Jumini pedagang ikan.

 

Selain karena dampak kenaikan harga BBM bersubsidi, kenaikan harga ikan segar juga akibat dampak banyaknya nelayan yang tidak melaut. Pasalnya, nelayan di sepanjang pesisir Tuban kesulitan mendapatkan BBM jenis solar.

 

“Selain karena harga BBM naik, harga ikan naik juga karena minimnya stok akibat nelayan disini kesulitan mencari solar,” ungkap Suharin, pedagang ikan lain.

 

Meski demikian, penjualan ikan di pasar ikan setempat terpantau masih normal. (dzi/rok)


Ikuti berita terkini dari JTV Bojonegoro di Google News