NGAWI - Seorang warga di Kabupaten Ngawi, memiliki keahlian sebagai trainer atau pembentuk bonsai. Berawal dari hobi dan belajar secara otodidak sejak tahun 2006 silam, kini ia bisa menghasilkan uang hingga puluhan juta dalam sebulan.
Trainer Bonsai tersebut adalah Hari, Warga Desa Jatigembol, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi. Setiap hari, pria 47 tahun ini menerima panggilan dari sejumlah penghobi tanaman kerdil atau bonsai.
Saat ditemui JTV di rumahnya pada Kamis (15/09/2022), Hari yang memiliki keahlian sebagai trainer atau pembentuk bonsai ini ikut membantu membentuk bonsai milik konsumen sesuai permintaan. Dengan menggunakan sejumlah peralatan sederhana, mulai dari tali kawat, gunting, tang, dan juga gergaji, Ia mendatangi atau pelanggan datang kerumahnya untuk pembentukan bonsai.
Ini dilakukan untuk menentukan bentuk pohon bonsai sesuai permintaan konsumen. Namun, jika tidak cocok dengan karakter, pohon akan diarahkan bentuk yang sesuai agar hasilnya bagus. Kemampuannya dalam membuat bentuk bonsai ini didapat dari hobi dan belajar secara otodidak.
Hari mengaku, dalam pembentukan bonsai hampir tidak ada kesulitan namun lebih hati-hati agar ranting atau cabang tidak patah. Dalam sehari, Hari bisa mentrainer 10 pohon bonsai untuk konsep gerak dasar dan 4 bonsai pada tahap program.
“Untuk biaya saya tidak memberi tarif harga, namun dari penghobi rata - rata membayar 200 hingga 300 ribu perhari, bahkan lebih,” ungkapnya.
Sejumlah penghobi bonsai yang menggunakan jasa trainer ini tidak hanya dari wilayah Ngawi, namun juga dari beberapa daerah tetangga yakni Magetan, Madiun, bahkan Sidoarjo dan Sragen.
“Sangat terbantu dengan adanya trainer bonsai seperti mas Hari ini, karena bonsai bisa menjadi lebih bagus dan estetik,” ujar Nur Amin penghobi bonsai yang menggunakan jasa trainer ini. (ito/rok)
Trainer Bonsai tersebut adalah Hari, Warga Desa Jatigembol, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi. Setiap hari, pria 47 tahun ini menerima panggilan dari sejumlah penghobi tanaman kerdil atau bonsai.
Saat ditemui JTV di rumahnya pada Kamis (15/09/2022), Hari yang memiliki keahlian sebagai trainer atau pembentuk bonsai ini ikut membantu membentuk bonsai milik konsumen sesuai permintaan. Dengan menggunakan sejumlah peralatan sederhana, mulai dari tali kawat, gunting, tang, dan juga gergaji, Ia mendatangi atau pelanggan datang kerumahnya untuk pembentukan bonsai.
Ini dilakukan untuk menentukan bentuk pohon bonsai sesuai permintaan konsumen. Namun, jika tidak cocok dengan karakter, pohon akan diarahkan bentuk yang sesuai agar hasilnya bagus. Kemampuannya dalam membuat bentuk bonsai ini didapat dari hobi dan belajar secara otodidak.
Hari mengaku, dalam pembentukan bonsai hampir tidak ada kesulitan namun lebih hati-hati agar ranting atau cabang tidak patah. Dalam sehari, Hari bisa mentrainer 10 pohon bonsai untuk konsep gerak dasar dan 4 bonsai pada tahap program.
“Untuk biaya saya tidak memberi tarif harga, namun dari penghobi rata - rata membayar 200 hingga 300 ribu perhari, bahkan lebih,” ungkapnya.
Sejumlah penghobi bonsai yang menggunakan jasa trainer ini tidak hanya dari wilayah Ngawi, namun juga dari beberapa daerah tetangga yakni Magetan, Madiun, bahkan Sidoarjo dan Sragen.
“Sangat terbantu dengan adanya trainer bonsai seperti mas Hari ini, karena bonsai bisa menjadi lebih bagus dan estetik,” ujar Nur Amin penghobi bonsai yang menggunakan jasa trainer ini. (ito/rok)
Ikuti berita terkini dari JTV Bojonegoro di Google News
