Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Kamis, 27 Oktober 2022, 16:26 WIB
Last Updated 2022-10-27T09:26:23Z
JombangPojok PituPotensi DaerahViewerViral

Obat Sirup Pabrikan Dilarang, Permintaan Sirup Herbal di Jombang Meningkat


JOMBANG - Ramainya kasus gagal ginjal pada anak akibat sirup pabrikan, membuat permintaan jamu herbal penurun panas di Kabupaten Jombang, mengalami kenaikan permintaan. Salah satunya seperti yang dirasakan oleh produsen jamu rempah milik Aristi Ningsih, Di Dusun Banjarsari, Desa Bareng, Kabupaten Jombang, Kamis (27/10/2022).

Sejak sepekan terakhir, ibu dua anak ini terus memproduksi sirup rempah permintaan pelanggannya. Dengan dibantu dua tetangganya, seluruh bahan herbal di kupas dan dibersihkan.

Untuk memproduksi sirup penurun panas, perempuan yang sudah berjualan jamu hampir 10 tahun ini menyiapkan kebutuhan bahannya. Mulai dari jahe,bawang merah dan bawang putih, jeruk nipis dan madu. Seluruh bahan tersebut dikupas dan dan dibersihkan dengan air mengalir.

Usai ditiriskan, seluruh bahan di racik dan dihaluskan kecil. Kemudian dicampur dalam satu botol ditutup dan dikocok. Terakhir  sirup siap minum ini kemudian di fermentasi minimal delapan jam.

Aristi Ningsih pembuat jamu herbal ini mengaku, sirup jamu herbal ini diyakini bisa menurunkan panas pada anak anak. Aneka rempah yang tercampur bisa diminumkan satu sendok makan pada penderita sehari tiga kali.

“Rempah ini tanpa campuran zat kimia. Sejak ramai kasus gagal ginjal anak dan penghentian penjualan sirup, permintaan sirup herbal produksi saya meningkat,” jelas Aristi saat ditemui JTV di kediamannya.

Dalam sehari, permintaan sirup herbal ini bisa mencapai 16 botol. Dengan dijual lima ribu, para pelanggan bisa lebih hemat dan merasa aman mengkonsumsi untuk buah hatinya. (ful/rok)