Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Jumat, 24 Maret 2023, 15:25 WIB
Last Updated 2023-03-25T06:36:48Z
BojonegoroEdukasi | BudayaSketsa RamadhanViewerViralWisata | Kuliner

Masjid Agung Darussalam, Salah Satu Masjid Tertua di Bojonegoro


BOJONEGORO - Masjid Agung Darussalam terletak di Desa Kauman, Kecamatan Bojonegoro Kota, Kabupaten Bojonegoro. Masjid yang berada tepat di sebelah barat alun-alun Bojonegoro ini, pertama kali didirikan pada tahun 1825.

Meski demikian, hingga saat ini belum di ketahui secara pasti, siapa tokoh yang pertama kali mendirikan masjid ini. Masjid Darussalam juga menjadi salah satu masjid tertua di Kabupaten Bojonegoro.

Masjid megah yang memiliki arsitektur timur tengah ini, telah direnovasi sebnyak 7 kali. Pertama, penyempurnaan fisik bangunan masjid dilakukan oleh bupati bojonegoro kanjeng soemantri pada tahun 1925. Penyempurnaan diantaranya serambi depan masjid, kantor dan madrasatul ulum.

Kemudian renovasi di tahun 1955, tahun 1963, tahun 1983, tahun 1993, dan tahun 2014. Pada tahun 2014, Masjid Agung Darussalam direhab besar-besaran dengan dana 40 miliar rupiah. Renovasi meliputi bangunan induk, tempat wudhu, menara dan perkantoran direnovasi dengan arsitektur modern.

Kemudian renovasi terbaru berupa teras masjid, renovasi teras masjid berasal dari hasil iuran swadaya dari para jama'ah. Selain memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi, kemegahan Masjid Agung Darussalam Bojonegoro bukan hanya nampak dari depanya saja. Nuansa megah dan modern, tampak pada arsitektur bangunan masjid.

Jika masuk kedalam masjid, maka kita akan dibuat takjub dengan pemandangan indah, mewah dan menakjubkan tersaji bersamaan dalam bentuk atap berkilau berlian. Atap berkilauan yang terbuat dari pecahan kaca, kemudian disusun selaras ini. Mengiasi serambi dan atap ruangan masjid, sehingga menyerupai berlian.

Meskipun beberapa kali mengalami renovasi, pembangunan masjid tetap memeprtahankan nilai sejarah, yaitu berupa pilar besar kayu yang ada di dalam masjid.

Ketua Yayasan Masjid Agung Darussalam Bojonegoro, H. Lugito Abdul Kadir mangatakan, Masjid Darussalam didirikan tahun 1825 atau sejak zaman belanda, sehingga termasuk masjid tertua di bojonegoro dari hasil wakaf.

Bangunan masjid darussalam, awalnya secara keseluruhan terbuat dari bahan kayu jati. Selain itu, struktur bangunan lama berupa 4 pilar tiang penyangga utama masjid, atau biasa disebut dengan 4 soko guru masjid dipertahankan hingga kini.

“Sementara masjid darussalam kini memiliki luas sekitar 3.562 meter persegi dan memiliki 2 lantai yang dapat menampung kapasitas hingga ribuan jama'ah,” terangnya kepada JTV, Jumat (24/03/2023).

Selain memiliki kaya akan nilai sejarah, masjid darussalam juga menjadi sarana syiar agama islam, dan sebagai tempat pendidikan keagamaan. Maka tak heran, jika Masjid Darussalam menjadi juga menjadi destinasi tersendiri bagi masyarakat serta tujuan wisata religi. (edo/rok)