NGAWI - Warga Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi digegerkan dengan meninggalnya seorang sopir di dalam truk pada sabtu (15/04/2023) pagi. Korban tewas tersebut bernama Khoirul (60) tahun, warga Kabupaten Jombang.
Pantauan JTV di lokasi, oleh polisi jenazah korban juga langsung dilakukan identifikasi. Selain itu, petugas juga melakukan olah tempat kejadian perkara dan memintai keterangan kepada sejumlah saksi.
Sismidi, penjaga gudang pupuk mengatakan jika pada malam hari, korban dalam kondisi baik. Sehingga ia tidak menyangka jika pagi tadi ditenukan kondisi meninggal. Diketahui korban meninggal saat mulai giliran bongkar di gudang pupuk setempat.
“Kejadian ini diketahui oleh salah satu rekannya, saat mengintip korban dari jendela truk. Karena tidak korban tidak meresepon saat disapa, timbul kecurigaan dan ternyata korban meninggal dunia di dalam truk,” jelasnya.
Sementara, menurut Kapolsek Paron, Akp Budianto, setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemui tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Diduga, korban meninggal akibat serangan jantung secara mendadak.
“Dugaan sementara korban meninggal karena serangan jantung. Karena tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” ungkapnya.
Meski demikin, jenazah korban langsung dibawa petugas ke rumah sakit terdekat, untuk divisum lebih lanjut, untuk memastikan penyebab pasti kematian korban. (ito/rok)
Pantauan JTV di lokasi, oleh polisi jenazah korban juga langsung dilakukan identifikasi. Selain itu, petugas juga melakukan olah tempat kejadian perkara dan memintai keterangan kepada sejumlah saksi.
Sismidi, penjaga gudang pupuk mengatakan jika pada malam hari, korban dalam kondisi baik. Sehingga ia tidak menyangka jika pagi tadi ditenukan kondisi meninggal. Diketahui korban meninggal saat mulai giliran bongkar di gudang pupuk setempat.
“Kejadian ini diketahui oleh salah satu rekannya, saat mengintip korban dari jendela truk. Karena tidak korban tidak meresepon saat disapa, timbul kecurigaan dan ternyata korban meninggal dunia di dalam truk,” jelasnya.
Sementara, menurut Kapolsek Paron, Akp Budianto, setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemui tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Diduga, korban meninggal akibat serangan jantung secara mendadak.
“Dugaan sementara korban meninggal karena serangan jantung. Karena tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” ungkapnya.
Meski demikin, jenazah korban langsung dibawa petugas ke rumah sakit terdekat, untuk divisum lebih lanjut, untuk memastikan penyebab pasti kematian korban. (ito/rok)
