Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Jumat, 19 Mei 2023, 15:25 WIB
Last Updated 2023-05-19T08:25:47Z
HajiJombangViewerViral

Kesulitan Biaya Pelunasan, Pasutri di Jombang Gagal Berangkat Haji


JOMBANG - Pasangan suami istri (pasutri) Fanani Saifuddin dan Siti Aminah, warga Desa Genukwatu, Kecamaan Ngoro, Kabupaten Jombang, terpaksa menunda keberangkatan ibadah hajinya. Meski nama keduanya masuk dalam daftar cadangan yang berangkat haji tahun 2023, keduanya sudah memutuskan untuk tidak berangkat.

Penyebabnya, pensiunan PNS ini tidak mampu untuk membayar biaya pelunasan ibadah haji yang jumlahnya sekitar 31 juta rupiah. Jika berangkat berdua, Fanani harus menyiapkan anggaran 62 juta rupiah. Biaya ini belum termasuk pengurusan paspor, biaya vaksin hingga syukuran berangkat haji.

Fanani mengakui, namanya dinyatakan masuk dalam daftar cadangan senin (15/05/2023) kemarin. Setelah mendapatkan informasi tersebut, dirinya diwajibkan melakukan pelunasan hingga batas waktu jumat (19/05/2023). Besarnya jumlah dana yang harus disiapkan, membuat pasangan ini tidak mampu. Apalagi  informasi yang diterima mendadak dan tanpa persiapan.

“Terus terang karena waktunya mendadak, senin saya baru dikabari. Kalau dua orang kan butuh 62 juta belum termasuk biaya paspor dan lainnya. Sehingga saya melakukan pelunasan,” jelasnya Fanani saat ditemui dikediamannya, jumat (19/05/2023).

Pasangan ini mengaku tidak punya sumber anggaran dadakan untuk pelunasan. Uang pensiunan sebagai guru yang diterimanya sudah habis untuk kebutuhan biaya pendidikan anak dan makan sehari hari.

“Terus terang kalau pelunasan tahun ini yang mendadak, saya tidak bisa. Semoga bisa berangkat tahun depan,” imbuhnya.

Sekedar diketahui, kuota haji Kabupaten Jombang pada tahun 2023 ini semula sebanyak 1.210 calon jamaah haji. Kemudian mendapat tambahan menjadi 1.251. Setelah itu, Kemenag kembali mendapatkan tambahan lagi sebanyak 236 dari daftar cadangan. Sehingga jumlah seluruhnya hingga saat ini 1.487 calon jamaah haji. (ful/rok)