NGAWI - Ketersediaan hewan kurban baik kambing, domba, sapi, dan kerbau di Kabupaten Ngawi sangat aman. Bahkan, jika melihat kebutuhan untuk tingkat lokal Ngawi masih sangat surplus.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi, Sri Wahyuni Budi Utami menjelaskan, untuk saat ini ketersediaan hewan kurban mulai jenis sapi 15.050 ekor, kambing dan domba 25.209 ekor, kerbau 142 ekor.
Menurutnya, jika melihat pelaksanaan hari raya kurban tahun 2022 untuk sapi 2.477 ekor, kambing dan domba 11.857 ekor dan kerbau 1 ekor. Maka ketersediaan heean kurban saat ini sangat surplus.
“Prediksi kebutuhan hewan kurban tahun ini meningkat. Tapi kami pastikan bisa terpenuhi,” tegas Sri Wahyuni.
Sri wahyuni menambahkan, untuk menjamin kesehatan hewan kurban pihaknya secara rutin dengan melibatkan sekitar 50 petugas melakukan pemantauan. Mulai dari hewan kurban yang masuk pasar ataupun disetiap kandang peternak.
“Pemeriksaan kesehatan hewan kurban tidak hanya sebelum yakni pemeriksaan athemorthem. Namun juga setelah dilakukan penyembelihan yakni pemeriksaan phosmorthem di masing masing lokasi penyembelihan,” pungkasnya. (ito/rok)
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi, Sri Wahyuni Budi Utami menjelaskan, untuk saat ini ketersediaan hewan kurban mulai jenis sapi 15.050 ekor, kambing dan domba 25.209 ekor, kerbau 142 ekor.
Menurutnya, jika melihat pelaksanaan hari raya kurban tahun 2022 untuk sapi 2.477 ekor, kambing dan domba 11.857 ekor dan kerbau 1 ekor. Maka ketersediaan heean kurban saat ini sangat surplus.
“Prediksi kebutuhan hewan kurban tahun ini meningkat. Tapi kami pastikan bisa terpenuhi,” tegas Sri Wahyuni.
Sri wahyuni menambahkan, untuk menjamin kesehatan hewan kurban pihaknya secara rutin dengan melibatkan sekitar 50 petugas melakukan pemantauan. Mulai dari hewan kurban yang masuk pasar ataupun disetiap kandang peternak.
“Pemeriksaan kesehatan hewan kurban tidak hanya sebelum yakni pemeriksaan athemorthem. Namun juga setelah dilakukan penyembelihan yakni pemeriksaan phosmorthem di masing masing lokasi penyembelihan,” pungkasnya. (ito/rok)
