 |
| Bus terperosok di tepi Jalur Pantura Kabupaten Tuban, Minggu (29/10/2023). |
TUBAN - Kecelakaan terjadi di Jalur Pantura tepatnya di kilometer 6 Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Minggu (29/10/2023) siang. Seorang pengendara sepeda motor tewas seketika di lokasi kejadian, setelah ditabrak bus jurusan surabaya-semarang.
Data yang dihimpun JTV, kecelakaan bermula saat Siti Cholifah, warga Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban Kota, Kabupaten Tuban, mengendarai sepeda motor vario dari arah timur ke barat di jalur kanan atau melawan arus.
Sementara itu, dari arah berlawanan atau dari arah barat ke timur melaju Bus Jaya Utama yang dikemudikan Andik, 39 tahun, warga Bojonegoro berpenumpang 20 orang. Sesampainya di lokasi kejadian, korban diduga kurang berhati-hati saat menyeberang ke arah selatan jalan.
Sopir bus yang panik, melakukan pengereman dan banting setir ke kanan. Namun, karena jarak terlalu dekat, korban yang terseret bus meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Jadi mbaknya (korban) dari timur, mau belok ke selatan. Kendaraan kita yang ada di lajur kiri mau ke timur. Kondisi lumayan kencang. Sempat ngerem tapi mengenai korban. Bus pun kita buang ke arah selatan,” ungkap Kondektur Bus, Rifki Yulianto kepada awak media.
Sementara itu, bus baru berhenti setelah terperosok ke dalam parit. Selain menyebabkan pemotor tewas, kecelakaan ini juga menyebabkan sopir dan kondektur bus mengalami luka.
“Berdasarkan olah TKP, bus ini sudah menghindar dan melakukan pengereman sepanjang 25 meter. Diduga korban ini menyeberang jalan kurang memperhatikan arus lalu lintas,” jelas Kanit Penegak Hukum Satlantas Polres Tuban, Ipda Eko Sulistyono.
Akibat kecelakaan ini, arus lalu lintas di Jalur Pantura sempat tersendat. Arus lalu lintas kembali normal setelah kedua kendaraan terlibat kecelakaan di evakuasi petugas. Sementara itu, seluruh penumpang bus dialihkan ke bus lain untuk melanjutkan perjalanan. (dzi/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News
