BOJONEGORO - Jajaran Babinsa Kodim 0813 Bojonegoro secara serentak menggelar kegiatan penguatan bela negara bagi pelajar tingkat SMP di 8 lokasi. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya mewujudkan generasi muda bangsa yang berkarakter baik, tangguh dan berjiwa patriotisme.
Dalam kegiatan yang berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro ini juga dilaksanakan sosialisasi dalam rangka upaya mencegah kasus perundungan atau bullying yang dewasa ini marak terjadi dikalangan pelajar. Harapannya, semua siswa dapat belajar dengan tenang dan nyaman.
Adapun kegiatan penguatan bela negara yang diikuti sekitar 2.000 pelajar ini bermaterikan wawasan kebangsaan (Wasbang), pelatihan baris-berbaris dasar dan fun game (ketangkasan). Sementara peserta berasal dari SMPN 1 Bojonegoro, SMPN 1 Balen, SMPN 1 Baureno, SMPN 1 Kasiman, SMPN 1 Gayam, SMPN 1 Margomulyo, SMPN 1 Ngraho dan SMPN 1 Bubulan.
Bati Puanter Staf Teritorial Kodim 0813 Bojonegoro, Serma Agustanul Anwar saat memberikan materi warbang berpesan kepada para siswa untuk berperilaku sopan, selalu peduli sesama teman, saling menghargai perbedaan, menjunjung tinggi disiplin, dan mematuhi aturan-aturan sekolah. Selain itu, juga menekankan akan pentingnya tidak terlibat dalam tindakan perundungan.
“Kegiatan ini digelar serentak di 8 titik dengan peserta sekitar 2.000 siswa. Salah satunya seperti yang digelar di SMPN 1 Bojonegoro ini,” terangnya kepada JTV, Sabtu (18/11/2023).
Dengan kegiatan kini, diharapkan kasus bullying atau perundungan tidak terjadi di sekolah. Karena bisa berdampak buruk baik secara fisik maupun mental.
“Hal ini juga dapat berpotensi merusak masa depan adik-adik. Sehingga kami mengajak semua siswa untuk bersama-sama menjunjung tinggi aturan sekolah, dan menjadi pelajar yang bermoral dan berpendidikan, untuk berkontribusi pada perkembangan pendidikan di Indonesia,” tegas Serma Agustanul Anwar.
Kegiatan tersebut dinilai sejalan dengan program yang sudah dijalankan oleh pihak sekolah, sehingga dengan adanya pendampingan tni melalui kegiatan penguatan bela negara ini tentunya akan semakin menjadikan karakter para siswa lebih mantap lagi dan mewujudkan pelajar yang berprofil Pancasila.
“Semoga kegiatan ini bisa menambah wawasan kebangsaan dan bela negara siswa-siswi kami. Sehingga bisa mewujudkan pelajar yang berprofil pancasila, sesuai dengan program di sekolah kami,” kata Moch. Munir, Kepala SMP Negeri 1 Bojonegoro. (lim/rok)
Dalam kegiatan yang berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro ini juga dilaksanakan sosialisasi dalam rangka upaya mencegah kasus perundungan atau bullying yang dewasa ini marak terjadi dikalangan pelajar. Harapannya, semua siswa dapat belajar dengan tenang dan nyaman.
Adapun kegiatan penguatan bela negara yang diikuti sekitar 2.000 pelajar ini bermaterikan wawasan kebangsaan (Wasbang), pelatihan baris-berbaris dasar dan fun game (ketangkasan). Sementara peserta berasal dari SMPN 1 Bojonegoro, SMPN 1 Balen, SMPN 1 Baureno, SMPN 1 Kasiman, SMPN 1 Gayam, SMPN 1 Margomulyo, SMPN 1 Ngraho dan SMPN 1 Bubulan.
Bati Puanter Staf Teritorial Kodim 0813 Bojonegoro, Serma Agustanul Anwar saat memberikan materi warbang berpesan kepada para siswa untuk berperilaku sopan, selalu peduli sesama teman, saling menghargai perbedaan, menjunjung tinggi disiplin, dan mematuhi aturan-aturan sekolah. Selain itu, juga menekankan akan pentingnya tidak terlibat dalam tindakan perundungan.
“Kegiatan ini digelar serentak di 8 titik dengan peserta sekitar 2.000 siswa. Salah satunya seperti yang digelar di SMPN 1 Bojonegoro ini,” terangnya kepada JTV, Sabtu (18/11/2023).
Dengan kegiatan kini, diharapkan kasus bullying atau perundungan tidak terjadi di sekolah. Karena bisa berdampak buruk baik secara fisik maupun mental.
“Hal ini juga dapat berpotensi merusak masa depan adik-adik. Sehingga kami mengajak semua siswa untuk bersama-sama menjunjung tinggi aturan sekolah, dan menjadi pelajar yang bermoral dan berpendidikan, untuk berkontribusi pada perkembangan pendidikan di Indonesia,” tegas Serma Agustanul Anwar.
Kegiatan tersebut dinilai sejalan dengan program yang sudah dijalankan oleh pihak sekolah, sehingga dengan adanya pendampingan tni melalui kegiatan penguatan bela negara ini tentunya akan semakin menjadikan karakter para siswa lebih mantap lagi dan mewujudkan pelajar yang berprofil Pancasila.
“Semoga kegiatan ini bisa menambah wawasan kebangsaan dan bela negara siswa-siswi kami. Sehingga bisa mewujudkan pelajar yang berprofil pancasila, sesuai dengan program di sekolah kami,” kata Moch. Munir, Kepala SMP Negeri 1 Bojonegoro. (lim/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News
