Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Selasa, 26 Desember 2023, 14:24 WIB
Last Updated 2023-12-26T07:24:51Z
BlitarPotensi DaerahViewerViral

Peternak di Blitar Keluhkan Murahnya Harga Telur dan Mahalnya Harga Pakan


BLITAR - Sejak dua pekan terakhir, para peternak ayam petelur di Kabupaten Blitar dibuat pusing dengan melambungnya harga pakan ternak dan murahnya harga telur di pasaran. Harga telur saat ini di tingkat peternak hanya berkisar Rp21.500 per kilogram sedangkan harga pakan  Rp7.500 per kilogram.

Kondisi ini menyebabkan peternak harus merugi. Pasalnya, harga telur masih bawah break event point (BEP) sebesar Rp22.500 per kilogram.

Kondisi ini salah satunya dikeluhkan oleh Fatkhul, peternak ayam petelur asal Desa Kendalrejo, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Menurutnya, sejak dua pekan ini, ia setiap harinya harus merugi jutaan rupiah, karena harga jual telur yang murah dan harga pakan ternak melambung tinggi.

“Sangat pusing dikarenakan dua pekan ini harga telur murah, Rp21.000 dan maksimal Rp22.000. Kita sebagai peternak pusing karena harga pakan mahal, kita bingung untuk mengatur biaya produksi,” jelasnya kepada JTV, Selasa (26/12/2023).

Jika kondisi seperti ini terus berlarut-larut hingga dua bulan kedepan, tidak menutup kemungkinan banyak peternak ayam petelur yang bangkrut alias gulung tikar.

“Kita cuma bisa bertahan. Karena setiap hari rugi. Kalau ini terus berlarut-larut, dipastikan kami akan bangkrut,” tegas Fatkhul.

Fatkhul berharap, memasuki pergantian tahun 2024 harga pakan  turun dan harga telur naik, agar para peternak tetap bertahan melangsungkan usahanya, meski keuntungan yang didapat belum begitu besar sesuai harapan. (as/rok)