Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Senin, 29 Januari 2024, 15:41 WIB
Last Updated 2024-01-30T05:24:17Z
NgawiPojok PituPolitik | PemerintahanViewerViral

3 Petani Tewas Tersengat Listrik, Bupati Ngawi Minta Gropyokan Tikus Ditingkatkan


NGAWI - Belum genap satu bulan, 3 petani di Kabupaten Ngawi tewas akibat tersengat listrik jebakan tikus. Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 11 dan 12 Januari 2024 lalu di wilayah Kecamatan Karangjati dan 26 Januari 2024 lalu di Kecamatan Paron, Ngawi.

Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono mengakui kasus kematian para petani tersebut menjadi perhatian bagi pemerintah daerah. Sehingga diperlukan kembali sosialisasi dan edukasi tentang bahaya jebakan tikus beraliran listrik.

“Hama tikus masih menjadi musuh utama petani, sehingga penanganan hama secara masif harus lebih digalakkan,” jelasnya kepada JTV, Senin (29/01/2024).

Bupati Ngawi menegaskan, melalui dinas terkait dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) harus lebih intens memberikan edukasi pada petani. Termasuk pemberian bantuan sarana dalam pemberantasan hama tikus dengan sistem gropyokan.

“Sistem gropyokan tikus harus lebih ditingkatkan. Kita akan bantu sarananya,” imbuhnya.

Diketahui, hingga kini sudah ada 3 petani tewas akibat tersengat listrik untuk jebakan tikus yang mereka pasang sendiri. Sehingga perlu ada perhatian serius dari pemerintah agar kejadian tersebut tidak terulang kembali. (ito/rok)

Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News