NGAWI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi memperkirakan potensi curah hujan tinggi masih terjadi hingga April. Hal ini mendasar informasi dari BMKG.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Ngawi, Rudi Budiantoro menjelaskan, menyikapi potensi curah hujan yang masih tinggi itu, pihaknya terus melakukan pemantauan di tiap wilayah. Terlebih beberapa wilayah kecamatan yang memiliki potensi bencana alam yang tinggi yakni berupa banjir atau tanah longsor.
“Selain itu, kami juga mempersiapkan relawan di masing-masing desa untuk melakukan deteksi dini terhadap kebencanaan,” jelasnya kepada JTV, Selasa (05/03/2024).
Rudi menambahkan, Ia menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan seiring curah hujan yang masih tinggi hingga bulan April mendatang.
“Informasi yang kita terima dari BMKG, curah hujan tinggi akan terjadi sampai bulan April,” imbuhnya menegaskan.
Sementara berdasar data BPBD Ngawi untuk kejadian kebencanaan selama dua bulan terakhir di tahun 2024, tercatat 85 kejadian. Meliputi, banjir, tanah longsor, dan rumah roboh dengan total kerugian material sekitar Rp.69 juta dan 1 korban jiwa meninggal dunia. (ito/rok)
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Ngawi, Rudi Budiantoro menjelaskan, menyikapi potensi curah hujan yang masih tinggi itu, pihaknya terus melakukan pemantauan di tiap wilayah. Terlebih beberapa wilayah kecamatan yang memiliki potensi bencana alam yang tinggi yakni berupa banjir atau tanah longsor.
“Selain itu, kami juga mempersiapkan relawan di masing-masing desa untuk melakukan deteksi dini terhadap kebencanaan,” jelasnya kepada JTV, Selasa (05/03/2024).
Rudi menambahkan, Ia menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan seiring curah hujan yang masih tinggi hingga bulan April mendatang.
“Informasi yang kita terima dari BMKG, curah hujan tinggi akan terjadi sampai bulan April,” imbuhnya menegaskan.
Sementara berdasar data BPBD Ngawi untuk kejadian kebencanaan selama dua bulan terakhir di tahun 2024, tercatat 85 kejadian. Meliputi, banjir, tanah longsor, dan rumah roboh dengan total kerugian material sekitar Rp.69 juta dan 1 korban jiwa meninggal dunia. (ito/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News
