Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Sabtu, 30 Maret 2024, 15:38 WIB
Last Updated 2024-03-30T08:38:34Z
NgawiPojok PituSketsa RamadhanViewerViral

Pasien ODGJ di Ngawi Diajari Tarawih Hingga Tadarus Al Quran


NGAWI - Momentum bulan suci ramadhan juga dirayakan oleh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Pondok Rehabilitasi Jiwa Assyifa, Desa Cepoko, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi. Selama bulan ramadhan, para penderita odgj ini diajarkan cara berpuasa, termasuk dengan kegiatan mulai dari sholat tarawih, tadarus al quran, hingga bermain musik hadroh.

Secara keseluruhan, pondok rehabilitasi jiwa ini menampung sebanyak 185 penderita odgj. Terdiri 135 penderita laki-laki, dan 50 penderita perempuan. Mereka berasal dari berbagai daerah mulai Sumatera, Kalimantan, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kebanyakan mereka mengalami gangguan kejiwaan karena faktor depresi, masalah rumah tangga, ekonomi, hingga asmara.

Penanggung jawab Pondok Rehabilitasi Assyifa Ngawi, Dhimas Saputro mengaku, butuh kesabaran ekstra untuk mengajarkan para penderita odgj ini berpuasa. Karena puasa, tidak hanya menahan lapar dan haus tapi banyak yang harus dilakukan.

“Harus sabar banget. Karena pasien ODGJ ini biasanya sering lupa jika waktunya berpuasa, waktunya sholat,” ungkapnya kepada JTV, Sabtu (30/03/2024).

Sehingga setiap setelah para penderita ini mengikuti sholat tarawih, tadarus al quran, selanjutnya diajak bergembira dengan sholawatan dan menari bersama.

“Kegiatan ini juga selain untuk peningkatan bimbingan kerohanian, juga sebagai salah satu sarana terapi bagi para penderita ODGJ,” tegas Dhimas Saputro.

Sementara dalam memberikan pendampingan pada penderita ODGJ di Pondok Assyifa terdapat 20 orang petugas pendamping dan dibantu pasien yang sudah sembuh. (ito/rok)