Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Kamis, 21 Maret 2024, 15:45 WIB
Last Updated 2024-03-23T07:19:40Z
NgawiPojok PituSketsa RamadhanViewerViralWisata | Kuliner

Ramadhan, Produksi Jajanan Tradisional di Ngawi Naik 50 Persen


NGAWI - Bulan ramadhan menjadi berkah produksi jajanan tradisional seperti kerupuk singkong dan rengginan di Ngawi meningkat. Salah satunya seperti yang dirasakan para produsen Desa Kedungputri, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Kamis (21/03/2024).

Usaha rumahan jajan tradisional dengan bahan singkong dan ketan putih maupun hitam di desa setempat terus mengalami peningkatan pesanan sejak awal Ramadhan. Terlebih saat ini untuk jajanan tradisional tersebut mulai sangat jarang ditemui.

Sri Wahyuni, salah satu produsen jajanan tradisional di desa setempat mengaku saat ini pesanan telah meningkat 50 persen dari biasanya. Menurutnya, saat hari biasa hanya sekitar 50 kantong dan saat ini bisa mencapai 100 bahkan 150 setiap harinya.

“Kalau puasa kayak gini pasti banyak pesanan mas. Apalagi nanti mendekati lebaran, pesanan bisa meningkat berlipat-lipat,” jelasnya kepada JTV.

Jajanan ini oleh masyarakat biasa untuk suguhan saat lebaran dan juga oleh-oleh mudik. Bahkan tidak jarang ada yang di bawa sampai luar Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi dan beberapa dari Tenaga Kerja Indonesia yang di luar negeri.

Untuk satu kilogram berisi kerupuk singkong mentah dan rengginan mentah itu dijual dengan harga Rp.22.000 hingga Rp.27.000.

“Ini beli untuk oleh-oleh mudik besok mas. Kalau merantau terus pulang kampung nggak bawa oleh-oleh itu kan kayak ada kurang gitu mas,” ujar Galih Aji, salah satu pembeli.

Dengan meningkatnya pesanan tersebut omset yang di dapat juga meningkat. Jika pada hari biasa hanya Rp.1 juta sampai Rp.1,5 juta tiap bulannya, saat ini bisa tembus Rp.3 juta bahkan sampai Rp.4 juta. (ito/rok)

Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News