Gempur Rokil

Gempur Rokil
Redaksi JTV
Sabtu, 27 September 2025, 16:24 WIB
Last Updated 2025-09-27T09:24:54Z
BojonegoroEdukasi | BudayaPotensi DaerahViewerViral

Berawal dari Hobi, Peternakan Kelinci Bojonegoro Hasilkan Ribuan Ekor

 
Peternakan kelinci di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro. Foto: Samsul Alim/JTV.
BOJONEGORO - Siapa sangka hobi memelihara kelinci bisa menjadi sumber rezeki besar. Di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro seorang warga berhasil mengembangkan usaha peternakan kelinci yang tak hanya memberikan omset menjanjikan, namun juga membuka lapangan kerja untuk warga sekitar.

Pemilik usaha peternakan kelinci tersebut adalah Sriyadi Purnomo. Pria yang akrab disapa yadi ini, membudidayakan kelinci sejak tahun 2018 silam. Berbeda dari kandang peternakan pada umumnya, kandang kelinci ini dibuat indoor semi terbuka, bertingkat tiga, dan dibersihkan tiga kali sehari. Hal ini menjaga kesehatan dan kenyamanan kelinci.

Yadi mengatakan, jenis kelinci yang dibudidayakan antara lain Rex dan New Zealand, yang bernilai jual tinggi. Dengan siklus reproduksi cepat, satu indukan mampu melahirkan hingga 12 anak setiap tiga bulan. Sekali panen, peternakan ini menghasilkan hingga 100 ekor kelinci atau sekitar 1 kuintal daging.

“Awalnya ini cuma hobi mas. Tapi Alhamdulillah sekarang bisa terus berkembang,” jelasnya saat ditemui JTV, Sabtu (27/09/2025).

Usaha ini tak hanya menghasilkan omzet, tapi juga memberikan pekerjaan bagi puluhan warga sekitar. Inovasi lain, limbah kotoran diolah menjadi pupuk organik, sementara urinenya diproses menjadi pupuk cair dan pestisida. Pakan kelinci juga diproduksi sendiri dari bahan-bahan lokal yang diolah menjadi pelet bergizi.

“Memang peternakan kelinci saya ini beda dengan yang lain. Karena memang sekarang saya buat lebih modern dan memakai sejumlah inovasi teknologi,” ungkap Yadi.

Dari hobi yang tekun digeluti, Yadi berhasil mengubahnya menjadi sumber rezeki dan manfaat bagi lingkungan sekitar. (lim/rok)