 |
| DPRD Bojonegoro bersama sejumlah pihak terkait dan warga melakukan pengukuran proyek pelebaran jalan dan trotoar di Jalan Pemuda setempat. Foto: Edo/JTV. |
BOJONEGORO - DPRD Kabupaten Bojonegoro meminta agar Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya setempat, segera melakukan pembayaran ganti rugi terhadap warga Ngrowo yang tanahnya terdampak pembangunan trotoar dan jalan.
Desakan tersebut setelah dilakukan DPRD bersama sejumlah pihak terkait melakukan sidak lapangan. Hasilnya, trotoar yang dibangun oleh pemerintah ternyata memakan tanah warga.
Kemudian berdasarkan pengakuan warga, Jalan Pemuda semula hanya berukuran kurang lebih 6-7 meter, saat ini jalan berubah menjadi 9,6 meter dan trotoar 2,6 sisi kanan dan 2,6 kiri total kurang lebih mencapai 15 meter.
Tri Agustin salah satu warga mengaku, jika selama ini dirinya baik serta warga Ngrowo lainnya yang tanahnya termakan pembangunan trotoar dan pelebaran jalan pemuda, tidak kunjung mendapatkan ganti kerugian.
“Halaman dan pagar rumah saya berkurang akibat pembangunan trotoar jalan pemuda. Untuk itu saya minta hak-hak warga yang tanahnya terdampak, bisa sama mendapatkan ganti kerugian seperti tanah warga kelurahan Mojokampung,” ungkapnya kepada JTV, Sabtu (13/09/2025).
Sementara itu, Amin Tohari, Anggota Komisi D DPRD Bojonegoro meminta agar ganti rugi tersebut bisa segera direalisasikan.
“Jangan sampai ini merugikan warga. Karena berdasarkan sidak kami tadi, sejumlah warga memang terdampak dan harusnya dapat ganti rugi,” tegasnya. (edo/rok)
