Gempur Rokil

Gempur Rokil
Redaksi JTV
Selasa, 16 September 2025, 00:15 WIB
Last Updated 2025-09-15T17:15:42Z
KomoditasNgawiPojok PituViewerViral

Kemarau Basah, 500 Hektar Tanaman Tembakau di Ngawi Gagal Panen

 
Petani di Kabupaten Ngawi memanen tembakau yang rusak akibat kemarau basah. Foto: Ito Wahyu/JTV.
NGAWI - Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Ngawi mengklaim, sedikitnya 500 hektar tanaman tembakau di wilayah setempat gagal panen karena musim kemarau basah. Hal ini membuat sejumlah petani kembali menanam padi saat musim tanam tahun ini.

Pada tahun 2025 ini, dari awal musim tanam tembakau mencapai sekitar 1.500 hingga 1.700 hektar. Namun, sebanyak 500 hektar diantaranya kembali beralih tanam padi.

Ketua APTI Kabupaten Ngawi, Sojo menjelaskan, musim kemarau basah atau masih terjadi hujan beberapa kali terakhir membuat petani tembakau kelimpungan. Karena tidak sedikit tanaman tembakau mereka yang rusak. 

“Termasuk ada beberapa tanaman tembakau yang sudah menjelang memasuki panen juga rusak akibat hujan, serta pintu air waduk yang dibuka untuk mengaliri lahan sawah,” ungkapnya kepada JTV, Senin (15/09/2025).

Dijelaskan Sojo, dari jumlah luasan lahan yang ada di seluruh Kabupaten Ngawi saat ini sekitar seribuan lahan yang bisa panen. Sementara ada sekitar 500 hektar yang kembali beralih ke tanaman padi.

“Sebenarnya untuk Kabupaten Ngawi semakin banyak petani yang tertarik menanam tembakau karena tidak memerlukan air banyak. Namun pada musim ini petani dihadapkan dengan kondisi cuaca yang tak menentu,” pungkasnya. (ito/rok)