![]() |
Perang nasi, tradisi warga Desa Pelang Lor, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi saat sedekah bumi. Foto: Ito Wahyu/JTV. |
NGAWI - Ratusan warga Desa Pelang Lor, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi berkumpul di tempat yang dikeramatkan di desa setempat, Sabtu (27/09/2025). Masing-masing warga membawa bungkusan nasi untuk dikumpulkan dan di doakan oleh sesepuh desa.
Selanjutnya, warga mulai menyerbu nasi yang telah dikumpulkan untuk saling melempar ke warga lain. Tradisi sedekah bumi yang disebut perang nasi ini dilakukan setiap tahun dan turun temurun di desa tersebut.
Meski saling lempar, tidak ada rasa marah dari warga. Perang nasi ini juga menjadi hiburan bagi warga yang menyaksikan. Tidak hanya dari desa setempat, uniknya tradisi ini membuat beberapa warga dari luar desa untuk hadir menyaksikan.
“Ini sudah tradisi turun-temurun mas. Hiburan bagi warga setahun sekali saat sedekah bumi,” jelas Triyono, warga setempat kepada JTV.
Sementara itu, Kepala Desa Pelang Lor, Hariyana mengaku, tradisi ini sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya. Tidak hanya untuk perang atau lemparan, beberapa warga juga membawa pulang nasi tersebut.
“Jadi tidak hanya untuk perang nasi, tapi juga dibawa warga untuk di makan di rumah,” ungkapnya.
Seperti diketahui, tradisi sedekah bumi dengan perang nasi di Desa Pelang Lor, Kecamatan Kedunggalar sudah dilakukan turun temurun. Kegiatan ini sebagai wujud syukur, dan sedekah dari warga terhadap hasil bumi selama setahun ini. (ito/rok)