Gempur Rokil

Gempur Rokil
Redaksi JTV
Rabu, 22 Oktober 2025, 10:02 WIB
Last Updated 2025-10-22T03:02:15Z
BojonegoroKomoditasViewerViral

Petani Padi di Bojonegoro Terancam Rugi Akibat Serangan Hama Wereng dan Sundep

 
Kondisi tanaman padi di Desa Prigi, Kecamatan Kanor, Bojonegoro yang terserang hama wereng dan sundep. Foto: Edo/JTV.
BOJONEGORO - Serangan hama wereng dan sundep, merusak belasan hektar tanaman padi di Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Rabu (22/10/2025). Kondisi ini membuat para petani terancam rugi besar. Sebab, padi yang berumur rata-rata 80 hari, sebagian besar telah roboh hingga mati mengering, alias puso.

Serangan hama wereng tersebut melanda Desa Prigi, Simorejo, dan Sumberwangi, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Di wilayah ini, lebih dari 17 hektar tanaman padi yang berumur rata-rata 70 hingga 80 hari, kini mulai rusak akibat serangan hama wereng yang meningkat sejak sepekan terakhir.

Mengetahui kondisi ini. Para petani yang tak ingin menderita kerugian. Berupaya melakukan penanggulangan. Namun, upaya penyemprotan pestisida yang sudah dilakukan, tak membuahkan hasil, meski telah mengeluarkan biaya berlebih.

“Sudah seminggu ini mas (serangan hama wereng). Petani sudah nyemprotkan obat dan upaya lain, tapi belum berhasil,” Jelas Sukoyo, petani setempat kepada JTV.

Sokoyo menambahkan, serangan hama ini membuat tanaman padi sebagian langsung roboh dan mengering sehingga tak dapat mengeluar biji alias ompong. Kondisi ini membuat para petani khawatir. Mereka cemas, jika tanaman padi dibiarkan begitu saja, maka kerusakan tanaman akan semakin parah, sehingga membuat petani merugi.

“Agar hasil panen tak turun banyak, para petani langsung melakukan upaya manual dengan melokalisir tanaman yang terserang hama. Padi yang roboh diikat dan ditegakkan kembali menggunakan tali, dengan harapan serangan hama tak semakin meluas, dan bertambah parah,” ungkapnya.

Akibat serangan hama wereng dan sundep ini. Para petani setempat memprekdisikan hasil panen pada musim ini, akan turun sekitar 20 persen dibanding musim sebelumnya.

Selain penurunan hasil panen, mereka juga mengkhawatirkan kualitas gabah yang dihasilkan. Sebab, jika kualitas gabah rendah, maka akan memicu anjloknya harga gabah ditingkat petani. Harga gabah kering panen ditingkat petani saat ini berada dikisaran 7.200 rupiah perkilogram dan diharapkan terus bertahan hingga panen usai. (edo/rok)