![]() |
| Geopark Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro Diusulkan Jadi Unesco Global Geopark 2026. Foto: Edo/JTV. |
BOJONEGORO - Kabupaten Bojonegoro, resmi masuk dalam daftar daerah yang diusulkan sebagai Aspiring Unesco Global Geopark tahun 2026. Kawasan geopark yang ajukan berada di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan. Wilayah yang dikenal dengan sejarah perminyakan tradisional dan keunikan geologi bertema petroleum system.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, M. Amin Asrofin mengatakan, upaya menuju pengakuan Unesco ini, telah dimulai sejak awal tahun 2025. Pengurus besar geopark nasional melakukan penilaian validasi terhadap potensi geopark Bojonegoro, termasuk aspek kelayakan geologi, budaya: dan konservasi.
“Pada bulan November tahun ini, penilaian lanjutan dilakukan oleh komite nasional geopark indonesia (KNGI). Tim KNGI, melakukan penelitian ulang di lapangan untuk memastikan bahwa geopark bojonegoro memenuhi standar sebagai kandidat unesco global geopark, baik dari sisi keaslian geosite, struktur pengelolaan, hingga kesiapan program pemberdayaan masyarakat,” jelasnya kepada JTV, Selasa (25/11/2025).
Lanjut M. Amin Asrofin, hasil validasi ini, akan menjadi dasar pengajuan resmi kepada Unesco. Tahapan berikutnya akan berlangsung pada tahun 2026, ketika tim dari Unesco global geopark dijadwalkan datang langsung ke Kabupaten Bojonegoro.
“Agenda evaluasi ini, akan mencakup kunjungan ke geosite wonocolo dan sejumlah titik pendukung lain, untuk menilai kelayakan bojonegoro menjadi bagian dari jaringan geopark dunia,” imbuhnya.
M. Amin Asrofin menambahkan, jika seluruh penilaian terpenuhi, status aspiring Unesco Global Geopark dapat mengantarkan Bojonegoro ke tingkat pengakuan internasional, sekaligus menjadi momentum mempromosikan potensi wisata alam serta budaya lokal.
“Dengan proses penilaian yang terus berjalan, kami berharap dapat meraih status resmi Unesco Global Geopark. Selain meningkatkan citra pariwisata daerah, langkah ini diharapkan mampu menarik kunjungan wisatawan lokal, nasional, hingga mancanegara,” tutupnya. (edo/rok)

