JOMBANG - Sketsa wajah perempuan yang ditemukan tewas telanjang di areal lahan tebu Desa Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang ini disebar petugas kepolisian ke media sosial, pada Rabu (31/08/2022). Wajah bulat korban digambar setelah petugas melakukan otopsi di kamar jenazah.
Dari hasil sketsa ini tampak korban memiliki rambut lurus hitam dengan panjang 12 cm, bulu mata panjang dan lentik. Ada tahi lalat di dada bagian atas sebelah kiri serta ditemukan luka dibagian punggung tangan kanan. Selain itu atribut pakaian, sepatu dan celana korban juga di sebar melalui media sosial.
Kapolres Jombang, AKBP Moh Nurhidayat mengakui sempat mengalami kesulitan mengenali identitas korban. Pasalnya, sidik jari yang dilakukan tim inafis tidak muncul nama korban.
“Ini membuat kami menyebar sketsa untuk membantu masyarakat mengenali,” ungkapnya.
Soal hasil otopsi yang sudah dilakukan tim forensik, Kapolres Jombang mengaku masih menunggunya. Hasil forensik ini penting diketahui untuk mengungkap penyebab kematian korban.
“Apakah ada unsur kriminal atau karena sebab lain, kita tunggu hasil dari tim forensik,” imbuh Kapolres Jombang.
Setelah sketsa tersebar petugas mengaku ada satu keluarga asal Kediri yang mengaku mengenali korban. Keluarga ini masih menjalani pemeriksaan dan memastikan jika atribut yang dipakai dikenal dan bagian keluarganya. Sayangnya, polisi belum membuka secara langsung karena berdalih menunggu hasil otopsi dan menjaga pribadi keluarga korban.
Jenazah gadis muda ini ditemukan sabtu petang di kawasan lahan tebu Jombang. Saat ditemukan, kondisi korban sudah mulai bengkak dalam kondisi telanjang. Tidak jauh dari lokasi ditemukan pakaian yang diduga milik korban. (ful/rok)
Dari hasil sketsa ini tampak korban memiliki rambut lurus hitam dengan panjang 12 cm, bulu mata panjang dan lentik. Ada tahi lalat di dada bagian atas sebelah kiri serta ditemukan luka dibagian punggung tangan kanan. Selain itu atribut pakaian, sepatu dan celana korban juga di sebar melalui media sosial.
Kapolres Jombang, AKBP Moh Nurhidayat mengakui sempat mengalami kesulitan mengenali identitas korban. Pasalnya, sidik jari yang dilakukan tim inafis tidak muncul nama korban.
“Ini membuat kami menyebar sketsa untuk membantu masyarakat mengenali,” ungkapnya.
Soal hasil otopsi yang sudah dilakukan tim forensik, Kapolres Jombang mengaku masih menunggunya. Hasil forensik ini penting diketahui untuk mengungkap penyebab kematian korban.
“Apakah ada unsur kriminal atau karena sebab lain, kita tunggu hasil dari tim forensik,” imbuh Kapolres Jombang.
Setelah sketsa tersebar petugas mengaku ada satu keluarga asal Kediri yang mengaku mengenali korban. Keluarga ini masih menjalani pemeriksaan dan memastikan jika atribut yang dipakai dikenal dan bagian keluarganya. Sayangnya, polisi belum membuka secara langsung karena berdalih menunggu hasil otopsi dan menjaga pribadi keluarga korban.
Jenazah gadis muda ini ditemukan sabtu petang di kawasan lahan tebu Jombang. Saat ditemukan, kondisi korban sudah mulai bengkak dalam kondisi telanjang. Tidak jauh dari lokasi ditemukan pakaian yang diduga milik korban. (ful/rok)
