Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Kamis, 01 September 2022, 16:08 WIB
Last Updated 2022-09-01T09:20:11Z
Edukasi | BudayaJombangPojok PituViewerViral

Seorang Anak Nyaris Diseruduk Bantengan di Jombang


JOMBANG - Seorang anak nyaris terseruduk bantengan yang sedang mengamuk di acara festival bantengan di Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, pada Kamis (01/09/2022). Sang anak sempat ketakutan hingga diselamatkan warga ke panggung.

Disisi lain, bantengan juga mengamuk di tengah ratusan warga yang sedang menonton. Sejumlah pawang berusaha mengendalikan agar tidak sampai penonton terluka.

Seni bantengan yang digelar warga ini didatangi ratusan masa. Mereka ingin menyaksikan seni yang sudah ada sejak Kerajaan Majapahit silam. Tidak heran, jalan desa ini dipenuhi ratusan warga hingga menyulitkan atraksi bantengan. Lantungan musik dari gendang dan aroma dupa sesajen menjadi bagian tidak terpisahkan dari seni ini.

Sesepuh seni bantengan, Hari Saksi mengakui ingin melestarikan seni bantengan yang sudah menjadi warisan lelehurnya. Seni yang menampilkan tarian monyet hingga atraksi banteng ini diyakini bisa menjadi media menjalin kekeluargaan antara pemain dan warga. Usai pandemi terhenti, pihaknya sangat senang seni ini kembali bisa dimainkan di tengah masyarakat.

“Ini sebagai upaya pelestarian warisan leluhur. Ini sangat meriah, karena sebelumnya sempat terhenti akibat pandemi,” jelasnya.

Sementara Panitia Sekaligus Kepala Desa Menganto, Yunus Ardiansah mengatakan, di desanya cikal bakal bantengan sudah ada sejak lama. Untuk menjaga dan melestarikannya Pemerintah Desa kembali menampilkan atraksi bantengan.

“Antusias wargapun ternyata cukup tinggi. Tidak hanya dewasa, kelompok anak anak juga memenuhi lokasi atraksi,” tegasnya.

Sebelum menggelar atraksi bantengan, para pemain ini diarak keliling desa. Sejumlah bantengan yang dimainkan dua orang ikut di gelandang di sepanjang jalan. Mereka berharap tradisi ini bisa tetap lestari dan tetap menjadi hiburan murah masyarakat. (ful/rok)