JOMBANG - Seorang pria ditemukan tewas setelah ditabrak Kereta Api Bima jurusan Surabaya - Gambir di Dusun Johoclumprit, Desa Sumobito, Kecamatan Sumibito, Kabupaten Jombang, Rabu (13/07/2023) malam. Tubuh korban hancur setelah terseret kereta api yang melaju kencang.
Pantauan JTV di lokasi, petugas kepolisian bersama relawan dan warga langsung menyisir lokasi ditemukan sebagian jasad korban. Selanjutnya, jasad korban langsung mengevakuasinya ke kamar jenazah RSUD Jombang. Sementara tak jauh dari lokasi kejadian, petugas menemukan sebuah sepeda motor.
Kapolsek Sumobito, Akp Sulaiman mengatakan, dari hasil identifikasi korban diketahui bernama Usman Yudi, 32 tahun warga Dusun Sedah, Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Jombang.
“Untuk identitas sudah diketahui. Korban tewas usai terseret kereta hampir sejauh satu kilo meter,” ujarnya.
Lanjut Akp Sulaiman, pihaknya mengetahui kejadian ini setelah mendapat laporan dari PT KAI jika ada warga yang tertamper kereta api. “Dari informasi pihak PT KAI sebelum kejadian korban memarkir motor dan langsung meloncat ke arah kereta api yang sedang melaju kencang,” ungkapnya.
Orangtua korban yang tiba di kamar jenazah RSUD Jombang tidak kuasa menahan tangis. Ia tidak mengira jika anaknya harus mengakhiri hidup dengan cara tragis.
Kasus kecelakaan ini masih dalam penanganan petugas kepolisian. Petugas masih menyelidiki motif korban melakukan aksi ini. (ful/rok)
Pantauan JTV di lokasi, petugas kepolisian bersama relawan dan warga langsung menyisir lokasi ditemukan sebagian jasad korban. Selanjutnya, jasad korban langsung mengevakuasinya ke kamar jenazah RSUD Jombang. Sementara tak jauh dari lokasi kejadian, petugas menemukan sebuah sepeda motor.
Kapolsek Sumobito, Akp Sulaiman mengatakan, dari hasil identifikasi korban diketahui bernama Usman Yudi, 32 tahun warga Dusun Sedah, Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Jombang.
“Untuk identitas sudah diketahui. Korban tewas usai terseret kereta hampir sejauh satu kilo meter,” ujarnya.
Lanjut Akp Sulaiman, pihaknya mengetahui kejadian ini setelah mendapat laporan dari PT KAI jika ada warga yang tertamper kereta api. “Dari informasi pihak PT KAI sebelum kejadian korban memarkir motor dan langsung meloncat ke arah kereta api yang sedang melaju kencang,” ungkapnya.
Orangtua korban yang tiba di kamar jenazah RSUD Jombang tidak kuasa menahan tangis. Ia tidak mengira jika anaknya harus mengakhiri hidup dengan cara tragis.
Kasus kecelakaan ini masih dalam penanganan petugas kepolisian. Petugas masih menyelidiki motif korban melakukan aksi ini. (ful/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News
