Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Sabtu, 15 Juli 2023, 15:53 WIB
Last Updated 2023-07-20T07:46:00Z
Edukasi | BudayaNgawiPojok PituViewerViral

Tradisi Nyadran, Upaya Menjaga Budaya dan Kerukunan di Era Modern


NGAWI - Sejumlah Desa di Kabupaten Ngawi masih mempertahankan tradisi nyadran yang di gelar setiap tahunnya menjelang bulan Muharram. Tradisi ini sebagai salah satu upaya masyarakat untuk menjaga kerukunan serta wujud syukur dari hasil bumi di tengah era modern.

Tradisi ini salah satunya dilakukan warga di Desa Manguharjo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Sabtu (15/07/2023). Pantauan JTV di lokasi, mulai dari anak anak hingga dewasa berkumpul di salah satu situs sejarah desa setempat. Dengan membawa makanan mereka berkumpul dan melakukan doa bersama.

Kepala Desa Manguharjo, Suprapto menjelaskan, tradisi ini tetap digelar setiap tahunnya. Selain sarana menjaga tradisi adat dan budaya juga untuk mempererat kerukunan antar warga.

“Selain itu juga dalam tradisi ini warga akan saling berbagi satu sama lain melalui setiap makanan yang mereka bawa,” ungkapnya.

Lanjut Suprapto, dalam nyadran ini juga akan ada pertunjukan wayang golek di sekitar lokasi bersejarah setempat. Tradisi nyadran juga sebagai bentuk syukur kepada Tuhan yang Maha Esa terhadap hasil bumi.

“Nyadran ini sebagai bentuk syukur kepada Allah atas panen yang melimpah, karena mayoritas warga sini bekerja sebagai petani,” imbuhnya.

Meski saat ini telah masuk era modern, tradisi nyadran tetap dilakukan oleh masyarakat. Tradisi dan budaya yang telah turun-temurun ini memiliki nilai yang tinggi dalam mewujudkan bentuk syukur kepada Tuhan dan menjaga kerukunan antar warga. (ito/rok)

Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News